Bogor (Antaranews Bali) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginginkan langkah konkret dalam peningkatan kerja sama ekonomi, investasi, dan industri antara Indonesia dengan Korea Selatan.
"Pagi ini kami bahas rencana kunjungan ke Korea Selatan dan Vietnam," kata Presiden Jokowi saat memimpin rapat kabinet terbatas membahas persiapan kunjungan ke Korsel dan Vietnam di Istana Bogor, Jawa Barat, Jumat.
Presiden menyebutkan kunjungan ke Korea Selatan merupakan kunjungan balasan oleh pemimpin negara itu ke Indonesia pada tahun 2017
"Kami akan memperkuat kerja sama ekonomi, investasi, industri. Ini kekuatan yang dimiliki Korsel, " kata Kepala Negara.
Ia juga menyebutkan, kunjungannya ke Korsel juga untuk memperkuat kerja sama antargenerasi muda kedua negara.
"Saya minta dipersiapkan dengan baik sehingga kami dapat mengambil keuntungan konkret untik kepentingan nasional kita," katanya.
Presiden Jokowi akan melakukan kunjungan kenegaraan ke Seoul, Korea Selatan, pada 10-11 September 2018 untuk memperkuat kerja sama ekonomi bilateral antara Indonesia dan Korsel.
"Rencananya Menlu Retno akan mendampingi Presiden ke Seoul, Korsel pada 10-11 September. Salah satu tujuan kunjungan itu untuk memperkuat kerja sama ekonomi, khususnya di situasi ekonomi global saat ini," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI Arrmanatha Nasir di Jakarta, Kamis (6/9).
Kunjungan Presiden Jokowi ke Korea Selatan merupakan kunjungan balasan dari kunjungan Presiden Korsel Moon Jae-in ke Indonesia pada tahun 2017. Kunjungan Presiden RI ke Seoul itu juga bersamaan dengan peringatan 45 tahun hubungan diplomatik RI-Korsel. (WDY)