Gianyar (Antaranews Bali) - Pemerintah Kabupaten Gianyar, Bali merancang perencanaan dan penganggaran APBD tahun 2018 secara terintegrasi dengan pemanfaatan sumber daya yang tersedia, menekankan anggaran secara efektif dan efisien.
Plh. Bupati Gianyar, Ir. I Made Gede Wisnu Wijaya, MM, mengatakan hal itu ketika menyampaikan Pengantar Nota Keuangan Rancangan Perubahan APBD Kabupaten Gianyar Tahun Anggaran 2018 di Gedung DPRD Kabupaten Gianyar, Senin (3/9).
Salah satu upaya yang dilakukan tiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terlebih dahulu menyusun program yang menjadi kebutuhan utama untuk dianggarkan. "Jika tahun sebelumnya anggaran terlebih dahulu digelontorkan, tapi tidak demikian untuk rancangan perubahan Tahun 2018.
OPD terlebih dahulu harus menyusun kegiatan yang tertuang dalam SAKIP (Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah) yang menjadi target, setelah itu baru kita anggarkan. Kami ingin mengubah pola pikir (mindset) OPD," kata Made Wisnu Wijaya.
Jika di dalam SAKIP tidak ada target, maka tidak bisa dianggarkan. Ini yang dirasionalisasi sehingga pengeloaan anggaran efektif dan efisien.
Ia mengharapkan rancangan perencanaan anggaran dibidang pembangunan bisa harmonisasi antara capaian kinerja dan sasaran program.
Hal itu penting karena selama ini ada kecenderungan terjadi pengulangan atau 'copy paste' kegiatan atau kebutuhan dari tahun ke tahun sehingga terkesan mubasir. "Harus dianalisa terlebih dahulu, misalnya berapa kebutuhan akan komputer satu OPD sehingga tidak setiap tahun membeli barang yang sama," ujar Wisnu Wijaya yang juga Sekda Kabupaten Gianyar.
Dalam Ranperda tentang perubahan APBD Tahun Anggaran 2018, Pendapatan Daerah direncanakan sebesar Rp 2,044 triliun lebih, terdiri dari PAD sebesar Rp802,460 miliar lebih. Sedangkan dana perimbangan sebesar Rp 940,913 miliar lebih dan lain-lain pendapatan daerah yang sah sebesar Rp300,882 miliar lebih.
Pendapatan daerah yang bersumber dari PAD dalam perubahan APBD tahun anggaran 2018 direncanakan mencapai sebesar Rp802,460 miliar lebih. Ini berarti mengalami peningkatan sebesar Rp106,673 miliar lebih atau 15,33 persen dibandingkan PAD pada tahun berjalan sebesar Rp695,786 miliar lebih.
Sedangkan dana perimbangan dalam perubahan APBD tahun anggaran 2018, direncanakan mencapai sebesar Rp 940,913 miliar lebih, berarti mengalami penurunan sebesar Rp58,478 juta lebih dibandingkan dengan anggaran tahun berjalan sebesar 940,972 miliar lebih.
Penurunan tersebut terjadi pada Penerimaan Bagi Hasil Pajak/Bagi Hasil Bukan Pajak. Dalam kesempatan itu juga disampaikan Belanja Daerah dalam Rancangan Perubahan APBD Kabupaten Gianyar Tahun Anggaran 2018, direncanakan sebesar Rp 2,143 triliun lebih, yang terdiri dari Belanja Tidak Langsung sebesar Rp1,279 triliun lebih dan Belanja Langsung sebesar Rp864,311 milyar lebih.
Acara pengantar Ranperda Perubahan APBD Tahun 2018 dibuka Wakil Ketua DPRD I Ketut Jata diikuti anggota dewan, pejabat di lingkungan Pemkab Gianyar serta instansi terkait lainnya.
Selanjutnya akan dibahas lebih lanjut dalam tahap-tahap persidangan dewan dan nantinya dapat ditetapkan menjadi Peraturan Daerah. (*)
Pemkab Gianyar rancang APBD efektif dan efisien
Selasa, 4 September 2018 12:40 WIB