Jayapura (Antaranews Bali) - Dua anggota TNI yang tergabung dalam Satuan Tugas Pengamanan Daerah Rawan (Pamrahwan) tewas ditembak Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) ketika akan membagikan bahan makanan untuk anak-anak.
Pada hari Senin, dijadwalkan kedua jenazah akan dievakuasi ke Jayapura, kemudian dibawa ke Jakarta, kata Waka Pendam XVII Cenderawasih Letkol Inf. Dax Sianturi di Jayapura.
Dari laporan yang diterima oleh Letkol Inf. Dax Sianturi, kedua anggota yang meninggal dunia adalah Letda Inf. Amran Blegur yang menjabat Komandan Pos Tingginambut dan Pratu Fredi ketika hendak ke Kampung Tingginambut.
Dax Sianturi mengatakan bahwa dua anggota TNI itu membawa bahan makanan untuk anak-anak. Namun, sekitar pukul 14.00 WIT, masyarakat melapor ke Koramil Tingginambut tentang penghadangan terhadap anggota TNI di Jembatan Tingginambut.
Saat ditemukan, kata dia, kedua korban meninggal dunia dengan luka tembak dan panah.
Jenazahnya berada di luar rumah kayu Jembatan Tingginambut, kemudian dievakuasi ke RSUD Mulia. (WDY)
Ingin bagi makanan, dua anggota TNI tewas ditembak di Papua
Senin, 20 Agustus 2018 9:28 WIB