Denpasar (ANTARA) - Sebanyak 23 siswa-siswi berprestasi dan tidak mampu dari Provinsi Bali yang menjadi peserta "Siswa Mengenal Nusantara" (SMN 2018) yang digagas Kementerian BUMN, mengikuti pembekalan tentang SMN, BUMN, dan kepenulisan/jurnalistik yang disampaikan PT Asuransi Jiwasraya, PT RNI, PT HIN, dan Perum LKBN Antara Biro Bali.
"23 siswa-siswi ini merupakan hasil seleksi dari SMA/SMK seluruh Bali, termasuk tiga siswa-siswi difabel tanpa seleksi. Tujuannya, untuk mengenalkan Nusantara dan memupuk rasa cinta pada Tanah Air.," kata Kepala Bagian Komunikasi Korporat PT Asuransi Jiwasraya, Wiwik Prihatini, dalam pembekalan kepada peserta SMN 2018 di Denpasar, Minggu.
Selanjutnya, ke-23 orang peserta itu akan dilepas secara langsung oleh Gubernur Bali, Made Mangku Pastika pada Senin (13/8) menuju Kalimantan Timur, sekaligus menerima 23 peserta dari Kalimantan Timur yang mengikuti SMN 2018 di Bali pada 12-20 Agustus.
"Seluruh peserta dari Bali nantinya akan tinggal dengan masyarakat Suku Dayak di Kalimantan Timur untuk belajar adat, budaya Suku Dayak, mengikuti pendidikan bersama TNI, serta mengunjungi tempat wisata sebagai lokasi belajar di luar ruangan hingga 19 Agustus 2018," katanya.
Dalam pembekalan itu, puluhan siswa-siswi yang telah lolos seleksi itu mendapat informasi tentang kegiatan SMN 2018, profil BUMN, dan pelatihan penulisan artikel, fotografi, video, media sosial dan hoax oleh pewarta Perum LKBN Antara Biro Bali yakni Dewa Wiguna, Nyoman Budhiana, dan Edy M Yakub.
"Pelatihan penulisan ini penting, karena selama pertukaran pendidikan dan mengunjungi sejumlah tempat di daerah tujuan di Kalimantan Timur, para peserta diwajibkan menulis laporan setiap hari yang nantinya akan dinilai oleh tim BUMN untuk mendapatkan penghargaan," kata Wiwik.
Senada dengan itu, Compliance & CSR Manager PT Hotel Indonesia Natour, Indah Cahyawati, mengatakan para peserta nantinya akan mengikuti sejumlah kegiatan di Kalimantan Timur seperti kegiatan bersama TNI, belajar budaya dan mengunjungi lembaga konservasi serta sejumlah tempat belajar lainnya, yang semuanya ditulis untuk laporan dan catatan harian/pengalaman.
"Kami berharap para siswa yang lolos seleksi dan mengikuti SMN nantinya bisa memberikan kontribusi kepada bangsa, baik dalam pemikiran sebagai pemimpin masa depan maupun dalam bentuk ketrampilan yang ditularkan kepada masyarakat," katanya.
Dalam kesempatan itu, Corporate Communication PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) Fazar Bachtiar menambahkan program SMN sebagai bagian dari program "BUMN Hadir untuk Negeri" (BHUN) itu sudah empat kali dilaksanakan setiap tahun untuk memeriahkan HUT Kemerdekaan RI 17 Agustus 2018.
"Selain berbagai kegiatan, kalau peserta dari Bali yang ke Kaltim akan mengenal budaya Dayak, maka peserta dari Kaltim yang ke Bali akan belajar bersosial budaya dengan tinggal bersama orang tua asuh di Puri Blahbatu, Gianyar, termasuk mengenal budaya setempat, seperti tarian, lagu, keterampilan, bahasa, makanan, dan adat istiadat," katanya.
Peserta juga akan mengunjungi Pusat Konservasi Pelestarian Burung Okokan (Petulu Gianyar), mengenal pelestarian alam Terasering (Tegalalang Gianyar), Bersih Lingkungan di Puri Agung Blahbatu Gianyar, dan makan ala Kerajaan Blahbatu.
"Peserta akan mengikuti Upacara HUT Ke-73 RI bersama BUMN di Inna Grand Bali Beach yang ditandai dengan penyerahan bantuan renovasi rumah karyawan BUMN, kemudian mengunjungi mitra binaan BUMN, berwisata ke Hutan Mangrove Bali dan Kawasan Pelestarian Penyu di Pulau Serangan," katanya.
Baca juga: Pemprov Bali lepas peserta "Siswa Mengenal Nusantara" (video)
Baca juga: Psikolog-Dosen Komunikasi Bali motivasi peserta SMN Kaltim
Baca juga: Puluhan siswa Bali ikuti "SMN" ke Kaltim
Baca juga: Seminar "minimarket" awali HUT ke-81 Antara di Bali
Baca juga: Pelajaran mahal (toleransi) dari Pulau Dewata (video)
Pelatihan Kepenulisan
Dalam pembekalan kepenulisan/jurnalistik itu, pewarta foto LKBN Antara Biro Bali, I Nyoman Budhiana, membagi pengalaman mengenai foto jurnalistik, seperti komposisi (point of interest, framing, keseimbangan ruang), bentuk, kontras (warna), tekstur (pola), jarak (long shot, medium, close up), sudut, dan background-front ground.
Secara khusus, Nyoman Budhiana lebih banyak memberikan materi tentang bagaimana memaksimalkan kemampuan kamera yang dimiliki telepon seluler (HP).
"Saat ini, hampir seluruh telepon seluler sudah dilengkapi kamera, saya harap adik-adik semua juga dapat mulai memotret untuk melengkapi berita yang dibuat dengan menggunakan telepon seluler masing-masing," ujarnya.
Namun, proses produksi hingga publikasi berita yang berjalan sangat cepat pada era digital saat ini, tetap sangat ditentukan "Komposisi" dari pewarta foto di belakangnya. "Kalau fokus, kecepatan, dan diafragma sudah bisa digantikan HP, tapi komposisi sangat ditentukan pemotretnya," katanya.
Selain membahas berbagai materi tentang teknis pengambilan foto, Nyoman Budhiana juga memberi materi mengenai penulisan caption (keterangan pelengkap foto) yang sesuai dengan standar LKBN Antara. "Caption sesuai standar Antara itu simpel tapi mencakup prinsip 5W+1H," kata Budhiana.
Sementara itu, pewarta tulis LKBN Antara Biro Bali, Dewa Wiguna, menegaskan bahwa menulis artikel itu mudah, karena ada bahannya, seperti laporan sebelumnya dari media, catatan harian dari pribadi, catatan orang dari seminar atau medsos, data atau dokumen, dan sumber kebetulan seperti kejadian.
"Untuk itu, kita harus mengembangkan banyak ide dengan banyak membaca, mencatat ide di buku atau laptop, memperbanyak penelitian dari buku atau internet, dan menyertakan foto atau video untuk lebih menarik," katanya.
Lain halnya dengan pimpinan LKBN Antara Biro Bali Edy M Yakub yang banyak mengupas tentang media sosial dan hoax. "Sumber hoax adalah karena masyarakat banyak melacak informasi dari sumber tidak resmi dan kebanyakan sumber tidak resmi itu tidak menyajikan informasi tanpa referensi dan narasumber yang kompetensi, sehingga mudah terjadi hoax," katanya.
Tidak hanya itu, hoax juga banyak didukung kecanggihan teknologi yang bersifat tipuan, seperti tempelan gambar, dubbing suara, scan teks tulis, dan sebagainya. "Untuk itu, kita harus bisa membedakan mana informasi dan mana bukan informasi. Kalau bukan informasi itu bisa tanpa sumber dan referensi, seperti humor, motivasi, kiat, curhat, dan sejenisnya. Tapi, kalau informasi seperti berita ya wajib ada sumber yang bisa diklarifikasi. Kalau tak ada sumber dan klarifikasi ya di-delete saja dan jangan di-share," katanya.
Baca juga: Dirut ANTARA: Berita Kebencanaan Terkini Antisipasi Hoaks
Baca juga: Perilaku selektif di medsos cegah penyebaran hoaks
Baca Juga: Video Tentang ANTARA Biro Bali
Selain SMN dan Upacara 17 Agustus, BUHN di Bali juga akan dimeriahkan dengan Jalan Sehat 5-K berhadiah yang melibatkan 34 BUMN di Bali. Jalan Sehat akan dilaksanakan sehari setelah upacara HUT ke-73 Kemerdekaan RI yakni di Lapangan Renon pada 18 Agustus.
Program SMN diluncurkan pertama kali pada tahun 2015. Program ini merupakan program tahunan Kementerian BUMN, sebagai bentuk apresiasi dan kepedulian BUMN dalam rangka hadir untuk negeri (BHUN). Tahun 2018, pelepasan program SMN secara simbolis dilakukan oleh Menteri BUMN Rini Soemarno di Jakarta, 10 Agustus 2018. (*)
SELAYANG PANDANG "ANTARA BALI"
ERA PERINTIS
0. Herman : 1945
-- “Kantor” ke-1 ANTARA Bali : d/h Restoran Betty Jl Sumatera 56, Banjar Titih, Denpasar
-- Lokasi siar proklamasi (18/8/1945) -- dibaca : Herman/wartawan
-- Sumber: Video Tentang ANTARA Biro Bali
"Berita Proklamasi Kemerdekaan RI sampai ke Provinsi Bali karena dibawa oleh seorang
wartawan ANTARA bernama Herman"
(Buku "Kiprah Kerobokan dan Peranan Markas 'K' Dalam Sejarah Pergerakan Perintis
Kemerdekaan dan Revolusi Fisik 1945" oleh I Gusti Ketut Wibisana Aryadharma)
i. I Wayan Tjatranata - Koresponden Pertama/resmi (1972 – 1979)
-- koresponden resmi ANTARA yang pertama di Bali (tugas utama sebagai wartawan
RRI Denpasar)
-- pembawa Berita Proklamasi Kemerdekaan RI di Bali bernama Herman (koresponden
ANTARA/tidak resmi)
-- "kantor" redaksi di rumahnya di Jl Pulau Bawean 23, Denpasar
-- namanya diabadikan sebagai "award" untuk pihak terbaik berkontribusi yakni Sertifikat
Wayan Tjatranata (sejak 2017)
ii. Ismail Jacob - Utusan Persiapan Cabang Antara (Oktober-Desember 1979)
-- pinjam ruang di kantor Deppen Bali, Jl Melati 23, Denpasar (Okt.-Des. 1979)
-- pinjam Gedung Pos di Jl Kamboja 6, Denpasar (depan Kantor Pos Kreneng):
(Okt.-Des. 1979)
1. Otang Fharyana - Kepala Cabang Pertama (Januari 1980 – 1983)
-- Kepala Cabang Pertama yang ditunjuk Antara Pusat sejak Januari 1980 (berkantor di
Gedung Pos Kreneng, Denpasar)
-- perintis kantor biro-1981 (Jl Mataram 1, Lapangan Lumintang, Kota Denpasar, Bali)
-- Tanah Hak Guna Pakai dari Pemkab Badung seluas tanah 442 meterpersegi itu
satu hamparan dengan PWI Cabang Bali
-- Berita Acara Serah Terima Pemakaian Gedung No. 641/3469/Humas
(tanpa sertifikat/berita acara di LKBN ANTARA Pusat)
(gedung direnovasi dengan dana hibah APBD 2008/Provinsi Bali sebesar Rp260 juta
-- era Kepala Biro Tunggul Susilo/2007 – 2013)
-- rekrut beberapa wartawan, diantaranya IB. Alit Wiratmaja
-- kunjungi Kantor Biro LKBN ANTARA Bali untuk tapak tilas dan dialog/refleksi sebagai
Kepala Cabang Pertama ANTARA Bali (26/9/2022) -- menerima "Sertifikat Tjatranata 2022"
ERA PENGEMBANGAN
2. Syahrul B. Hidayat - Kepala Cabang (1983 – 1986)
-- anak Wiwiek Hidayat (Kepala Cabang LKBN ANTARA Surabaya)
-- melengkapi sarana/prasarana kantor
-- merekrut 2 wartawan (Ketut Atmadja dan Ketut Sutika)
3. IB. Alit Wiratmaja - Kepala Cabang (1986 – 1996)
-- 17-2-1987 : kantor diresmikan Menteri Penerangan H Harmoko
(peresmian disaksikan Gubernur Bali Ida Bagus Mantra dan Pemimpin Umum
LKBN ANTARA Ir Handjojo Nitimiharjo).
-- perintis rumah dinas - 1988
(Jl Gatot Subroto VI-F No. 22, sekitar 300 meter ke timur dari kantor biro)
(tanah Hak Guna Pakai dari Pemkab Badung seluas 300 meterpersegi
dengan IMB/copy, tapi gedung-nya dibangun LKBN ANTARA Pusat)
-- rekrut 2 wartawan baru (Eddy Karna Sinoel/Mataram dan
Dewa Made Suta Sastradinata/resign)
-- Tahun 1996-1998, Alit Wiratmaja dipromosikan jadi Kabiro ANTARA Canberra
4. I Ketut Atmadja - Kepala Biro (1996 – 1998)
5. IB. Alit Wiratmaja - Kepala Biro (1998 – 2000)
-- sempat dua tahun memimpin ANTARA Biro Australia (1996-1998)
6. Chandra Hamdani Noor - Kepala Biro (2000 – 2005)
-- meningkatkan kerja sama dengan kalangan pariwisata
7. Drs. Ahmad Wijaya - Kepala Biro (2005 – 2007)
-- fokus menjalin kekeluargaan di LKBN ANTARA Bali
ERA PEMANTAPAN
8. Tunggul Susilo - Kepala Biro - (2007 – 2013)
-- perintis portal biro (7 Februari 2008) : Era Perum/BUMN
-- era pertama Biro Bali menerima Asmen Pemberitaan, yakni M Irfan Ilmie, lalu Masuki M Astro
-- renovasi kantor biro dengan dana hibah APBD 2008/Provinsi Bali sebesar Rp260 juta
-- Berita Acara Serah Terima Pemakaian Gedung No. 641/3469/Humas
(tanpa sertifikat/berita acara di LKBN ANTARA Pusat)
(gedung direnovasi dengan dana hibah APBD 2008/Provinsi Bali sebesar Rp260 juta,
pembangunan gedung ditangani swasta dibawah kendali Pemprov Bali)
-- membangun merajan atau pura kecil di kantor biro dan rumah dinas
-- rekrut Ni Luh Rismawati, Dewa Wiguna, dan Nyoman Aditya
9. Made Tinggal Karyawan - Kepala Biro - (2013 – 2016)
-- perintis koran biro “Bali Kini” (September 2015)
-- pendukung utama koran "Bali Kini" : Made Tinggal Karyawan/Kabiro,
Ketut Atmadja/mantan Kabiro, dan mendiang maestro seni lukis Bali, Nyoman Gunarsa
-- meninggal dunia dg Plh Kabiro : I Ketut Sutika (September-Desember 2016)
(6 Oktober 2018 : Redaktur Senior I Ketut Sutika menjalani pensiun
-- setelah 2 kali perpanjangan)
10. Edy M Ya’kub - Kepala Biro - (2016 - 2023)
-- perintis portal konvergensi (teks, foto, video, grafis, iklan digital) : 13-5-2017
-- perintis koran digital : 23 Maret 2018
a. 7 Februari 2018 : tutup koran biro “Bali Kini”
b. 25 September 2022 : rintis koran digital (kortal) edisi khusus pariwisata
-- perintis peran non-media :
a. pameran fotografi jurnalistik "Rwa Bhineda" (sejak 13 Desember 2017/tahunan/HUT ANTARA)
b. pelatihan jurnalistik (SMN 2017-2019 serta coaching clinic+UKW : Maret-Mei 2022)
c. pencetus "Tjatranata Award" untuk wartawan/karyawan (internal)
dan mitra media/humas (eksternal) yang berkontribusi
(penerima award 2017-2022: NL Rhismawati-Dewa Wiguna/2017, Pemkab Badung/2018,
Bank Indonesia/2019, Harian Bali Post/2020, PLN/2021, Gubernur Bali Wayan Koster+
Otang Fharyana/2022)
-- pengembangan non-keredaksian:
a. 1 Desember 2018 : mengganti papan nama ANTARA dengan versi aksara Bali
(peraturan daerah dari Gubernur Bali)
b. 22 Juli 2019 : "placement/diseminasi media"
(pengembangan kerjasama konten ANTARA-Kominfo)
c. pengembangan SDM (2018-2022):
-- 6 Oktober 2018 : Redaktur Senior I Ketut Sutika menjalani pensiun
(setelah 2 kali perpanjangan)
-- 11-16 Sept. 2019 : barisan jajaran non-redaksi/pensiun dini
(Analia, Made Sudarta, Tapayasa)
-- 2018-2019 : rekrut Nyoman Hendra (fotografer/pengganti Wira Suryantala) dan
Ayu Khania Pranisitha (koresponden/pengganti Made Surya)
-- 1 Juli 2020 : staf administrasi Nyoman Aditya jadi Karyawan Organik Non-Redaksi
-- 9 Mei 2022 : pewarta senior Komang Suparta jadi Redaktur Portal Biro NTB
dan Ayu Khania Pranisitha (resign/S2)
-- 9 Mei 2022 : pewarta Genta Tenri Mawangi (ANTARA Pusat) menjadi
Pewarta BKO Biro Bali (BKO setahun untuk G20/KTT G20 di Bali)
-- 15 Juni 2022 : rekrut Ni Putu Putri Muliantari (koresponden/pengganti Komang S)
dan Rolandus Nampu (koresponden/pengganti Ayu Khania P.)
-- Nov. - Des. 2022 : evaluasi koresponden untuk fokus foto/tulis (N Fikri Yusuf)
d. pengembangan peran ANTARA = 3 peran/tugas kantor berita
(HUT Dasawindu/13 Desember 2017)
1. TUGAS UTAMA : Kantor Berita/media massa (media cetak/media online/medsos)
2. TUGAS NEGARA : Jubir Negara/Bangsa (era disrupsi untuk counter hoaks dan
branding daerah melalui revitalisasi portal : pemda/BUMN/kampus)
3. TUGAS PUBLIK : Non-Media (publik/milenial : diklat jurnalistik, pameran foto,
Tjatranata Award, i-media, media partner, dan magang/riset)
TIGA TUGAS KANTOR BERITA
1. TUGAS UTAMA (Tugas Kantor Berita)
-- melayani media cetak/media online/medsos
-- kompas informasi (rujukan/dikutip)
-- platform: melalui jejaring distribusi khusus (VSAT/wire/brand-A/sp2mt)
2. TUGAS NEGARA (Tugas Diplomasi Informasi)
-- diplomasi informasi eksternal
(perwakilan/biro luar negeri dan jejaring dengan kantor berita asing/OANA/AsiaNet)
-- diplomasi informasi internal
(counter hoaks dan branding potensi negara/daerah secara digital)
-- peran diplomasi historis
(melawan kantor berita kolonial ANETA/siarkan Proklamasi Kemerdekaan)
-- platform : pengembangan agenda setting secara multi media
a. portal konvergensi/online (imbal siar/inforial),
b. koran digital (ANTARA Bali),
c. ANTARA Eye (portal untuk foto/video premium),
d. medsos,
e. podcast,
f. media luar ruang (videotron/i-media/TV-C di ruang tunggu)
(ruang tunggu DPMPTSP Gianyar; RSUD Gianyar; Diskominfo Pemkab Jembrana
--> mulai 21 Januari 2018)
g. Big Data (ETP/platform untuk jejaring khusus bisnis-finansial)
3. TUGAS PUBLIK (Tugas Non-Media)
-- peran-peran literasi/edukasi/historis/sosial
-- platform (non-platform) :
a. diklat jurnalistik (Jurnalisme Indonesia),
b. pameran fotografi jurnalistik (nyata-maya),
c. magang (riset, media visit, dan peran membersamai publik milenial),
d. Tjatranata Award/ANTARA Bali (sertifikat pihak paling kontribusi)
e. media partner (event)