Gianyar (Antaranews Bali) - Tim terpadu dari Kantor Kementerian Agama Kabupaten Gianyar dan Kanwil Kementerian Agama Provinsi Bali melakukan penilaian Keluarga Sukhinah 2018 terhadap I Nyoman Darma, S.Ag, M.Pd.H di Banjar Payangan Desa, Desa Melinggih, Kecamatan Payangan, Jumat.
Tim yang beranggotakan enam orang dipimpin Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Bali, I Nyoman Lastra, S.Ag.,M.Pd., disambut masyarakat setempat serta menyuguhkan tari Puspanjali sebagai ungkapan selamat datang.
Penilaian Keluarga Sukhinah tingkat Provinsi Bali tersebut, juga dihadiri Kepala Kantor Departemen Agama Kabupaten Gianyar, I Dewa Made Nida Udiana, M.Pd, Camat dan unsur Muspika Kecamatan Payangan, MMDP Kabupaten Gianyar, MADP Kecamatan Payangan, Perbekel Melinggih, Bendesa se-Desa Melinggih, dan para tokoh masyarakat setempat.
Kepala Kandep Agama Gianyar, Dewa Made Nida Udiana mengatakan, pemilihan Keluarga Sukinah dilaksanakan secara rutin setiap tahun. Untuk mewakili Kabupaten Gianyar di tingkat provinsi tahun 2018, pihaknya menyeleksi lima keluarga di tingkat kabupaten, dan terpilih keluarga I Nyoman Darma.
Ditambahkannya, Keluarga Sukinah adalah keluarga yang sejahtera dan bahagia. Konsep Sukhinah telah disebutkan dalam Kitab Suci Weda yakni "Sukhinam Bhavantu" yang berarti semoga semua berbahagia.
"Kami berharap melalui pemilihan ini penerapan kehidupan beragama di keluarga Bapak Nyoman Darma semakin meningkat, terpenting kami berharap keluarga Bapak Nyoman Darma dapat menjadi contoh bagi masyarakat sehingga pemilihan keluarga sukinah ini berimbas pada masyarakat sekitar," urai Dewa Made Nida Udiana.
Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Bali, I Nyoman Lastra mengatakan, pemilihan Keluarga Sukinah merupakan program unggulan Kementerian Agama yang tidak boleh tidak dilaksanakan.
Dikatakannya, program ini dilatarbelakangi oleh tingginya angka perceraian di Indonesia. "Berdasarkan hasil survei badan litbang Kementerian Agama, angka perceraian di Indonesia tertinggi di Asia Pasifik," ucapnya.
Karenanya, pemilihan Keluarga Sukhinah sangat penting bagi pembinaan keluarga sebagai unsur terkecil masyarakat. "Bahwa tidak ada negara hebat apabila dihuni oleh kumpulan keluarga-keluarga yang tidak hebat, karenanya ini harus disadari betul, jangan pernah melupakan aspek yang paling kecil, kita melihat kehidupan berbangsa dan bernegara bahwa sebuah keluarga sangatlah menentukan kehebatan sebuah bangsa," tambah Lastra.
Keluarga Sukhinah yang lolos di tingkat provinsi akan dikirim ke Pemilihan Keluarga Sukinah tingkat nasional sebagai perwakilan dari Provinsi Bali. "Mudah-mudahan Bapak Nyoman Darma sekeluarga berhasil lolos sebagai perwakilan provinsi," pungkasnya.
Keluarga I Nyoman Darma (58) dan istrinya Ni Wayan Sudarmini terpilih mewakili Gianyar pada pemilihan Keluarga Sukinah Tingkat Provinsi Bali 2018 setelah sebelumnya menyisihkan lima kandidat di tingkat kabupaten. I Nyoman Darma saat ini menjabat sebagai Sekcam Payangan, istrinya adalah seorang guru sekaligus pengawas sekolah tingkat SD di Kecamatan Payangan.
Dalam kehidupan bermasyarakat, Darma merupakan seorang bendesa adat tiga periode. Dia sekaligus ketua Majelis Alit Desa Pakraman (MADP) Kecamatan Payangan dan pengurus di Majelis Madya Desa Pakraman (MMDP) Kabupaten Gianyar.
Pada HUT ke-247 Kota Gianyar, Nyoman Darma diganjar penghargaan Wija Kusuma oleh Pemkab Gianyar sebagai seniman karawitan.
Darma menuturkan, dalam menjaga keharmonisan keluarga, dia menerapkan motto "Jangan berprasangka buruk kepada anak-anak, istri dan orang lain, saling percaya, cinta keluarga, cinta terencana, cinta Indonesia," tandasnya.
Acara penilaian Keluarga Sukinah Tingkat Provinsi Bali yg bertema "Melalui Pemilihan Keluarga Sukinah Kita Tingkatkan Berkah (Belajar Rahasia Nikah) Menuju Keluarga Hindu Yang Bahagia, Sejahtera dan Harmonis" diakhiri dengan penyerahan profil peserta, Keluarga Nyoman Darma, kepada Tim Penilai. (*)
Tim Terpadu Kemenag nilai Keluarga Sukhinah Gianyar
Jumat, 6 Juli 2018 14:29 WIB