Denpasar (Antaranews Bali) - Sekretaris Daerah Provinsi Bali Dewa Made Indra mengingatkan para aparatur sipil negara di lingkungan pemprov setempat untuk tetap solid setelah melewati pesta demokrasi Pilkada Bali 27 Juni lalu.
"Solidaritas organisasi perangkat daerah tidak boleh terpecah belah karena pilkada, ASN tetaplah netral. Kita tunjukkan birokrasi yang netral dan solid," kata Dewa Indra saat menjadi pembina apel disiplin di halaman Kantor Gubernur Bali, di Denpasar, Senin.
Dia menyampaikan bahwa pesta demokrasi Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Bali telah selesai. Meskipun hasil resmi belum ditetapkan KPU, namun berdasarkan hasil hitung cepat, pasangan nomor urut 1 Wayan Koster-Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati (Koster-Ace) mendapatkan suara mengungguli pasangan nomor urut 2, Rai Mantra-Ketut Sudikerta (Mantra-Kerta). Ketut Sudikerta merupakan Wagub Bali saat ini.
Dengan demikian, lanjut dia, pasangan tersebut yang menjadi pilihan rakyat Bali, akan memimpin Pulau Dewata untuk lima tahun ke depan.
Untuk itu, Sekda Dewa Indra meminta agar para ASN tetap menjaga soliditas dalam bekerja sehingga dapat terwujud birokrasi yang netral dan solid.
"Beri dukungan semaksimal mungkin pada pasangan pemimpin pilihan rakyat Bali dengan bekerja sebaik-baiknya," ujar mantan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Bali itu.
Dalam apel disiplin yang diikuti para pejabat eselon 2,3,4 dan staf di lingkungan Pemprov Bali, Sekda Dewa Indra juga meminta jajarannya untuk terus mengakselerasi pekerjaan yang ada sehingga dapat berjalan sesuai dengan perencanaan. (ed)