Palangka Raya (Antaranews Bali) - Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Mulyono mengatakan Tentara Nasional Indonesia (TNI) wajib memberikan jaminan keamanan kepada masyarakat sehingga mampu melaksanakan aktivitas tanpa gangguan rasa tidak aman.
"Untuk itu, saya juga meminta seluruh satkerwil dan jajarannya senantiasa waspada dan aktif bergerak dalam menjaga stabilitas keamanan di wilayahnya agar masyarakat dapat melaksanakan aktivitasnya tanpa adanya gangguan rasa tidak aman," kata Jenderal TNI Mulyono di Palangka Raya, Jumat malam (25/5), terkait kinerja satuan kerja wilayah (satkerwil).
Dia juga meminta seluruh pihak, baik aparat, pemerintah maupun elemen masyarakat meningkatkan rasa toleransi dan sikap santun serta mengedepankan persatuan dan kesatuan dalam membangun bangsa Indonesia semakin baik dan semakin maju.
"Apalagi di tahun ini kita ada agenda besar, yakni pilkada serentak dan Asian Games. Perlu kerja sama semua pihak agar agenda besar tersebut berjalan sukses, aman dan lancar," katanya.
Jenderal TNI Mulyono pun berpesan kepada seluruh prajurit untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap tindakan yang dapat mengganggu rasa aman termasuk di Kalimantan dan khususnya di Kalimantan Tengah (Kalteng).
Pesan tersebut disampaikannya terkait antisipasi aksi teror bom bunuh diri di Surabaya, penyerangan ke markas kepolisian hingga meledaknya bom di rumah susun.
Menurut dia, kejadian itu cukup mengganggu situasi hingga tingkat nasional. Selain itu juga dapat mempengaruhi kepercayaan publik terhadap pemerintah.
"Oleh sebab itu, sekali lagi tingkatkan kewaspadaan dan saya minta jajaran agar memberikan jaminan keamanan sehingga masyarakat dapat melaksanakan aktivitas dengan aman dan lancar," kata Mulyono, di sela acara buka puasa dan tarawih bersama di Korem 102 Panju Panjung dalam rangkaian safari Ramadhan Kasad beserta istri.
Ia menimpali, "Saya juga bangga bahwa TNI AD di tingkat Kodam XII Tanjung Pura terus bersinergi dengan kepolisian, pemerintah dan elemen masyarakat lainnya dalam menjaga stabilitas keamanan dan pembangunan daerah." (WDY)