Amlapura (Antara Bali) - Pemerintah Kabupaten Karangasem berambisi mengejar sasaran pendapatan asli daerah (PAD) sebesar Rp150 miliar dalam dua tahun ke depan.
"Tidak ada pilihan lain kecuali bekerja keras untuk mencapai PAD Rp150 miliar," kata Bupati Karangasem I Wayan Geredeg di Amlapura, Senin.
Ia mengaku saat ini kemampuan PAD Kabupaten Karangasem hanya sekitar Rp50 miliar.
Menurutnya masih banyak sektor yang tidak mampu dibiayai dalam mengantisipasi pembiayaan belanja.
Untuk mengejar PAD Rp150 miliar itu, kata Bupati Wayan Geredeg pihaknya akan menggarap sektor-sektor prospektif yang sekarang sudah dirintis seperti investasi pariwisata, optimalisasi pengelolaan galian C, pajak dan retribusi, prospek pengelolaan dermaga kapal pesiar, brodstock udang dan lainnya.
Kemampuan memupuk PAD, menurut dia, mutlak diperlukan meyongsong era pemberlakuan otonomi daerah secara penuh ke depan.
Pemberlakuan otonomi secara penuh akan berdampak pada perubahan alokasi dana yang digelontorkan pusat, katanya.
"Jika otonomi penuh diterapkan, nantinya pemerintah pusat tidak akan lagi menyusui pemerintah daerah dengan berbagai kucuran anggaran pembangunan," katanya.
Kepala Dinas Pendapatan Daerah Ir Gede Adnya Mulyadi mengaku Dispenda Karangasem telah berusaha untuk mencapai target yang ditetapkan, bahkan ada optimisme akhir tahun 2011 PAD akan menembus angka Rp120 miliar.
"Saat ini hingga Juni realisasi PAD Rp62,5 miliar dari target Rp55,6 miliar," jelasnya.
Faktor-faktor meningkatnya PAD selain karena adanya kesadaran masyarakat lebih baik untuk taat membayar pajak, juga sumbangsih dari sektor pariwisata disusul sektor galian C, pajak, retribusi, PHR serta PBB.
"Untuk tahun 2012 kita akan mantapkan strategi untuk mengejar target yang dibebankan," ujarnya.
Salah satunya yang akan dilakukan adalah membentuk tim penagihan tunggakan serta memberikan pelatihan bagi petugas pungut.(*)