Satpol PP Denpasar tingkatkan keamanan lingkungan

Denpasar (Antaranews Bali) - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Denpasar, Bali, meningkatkan keamanan dan kenyamanan lingkungan masyarakat setempat setelah terjadinya ledakan bom di Surabaya dan beberapa daerah di Tanah Air serta menjelang pelaksanaan pilkada.

Sekretaris Kepala Satpol PP Kota Denpasar, I Ketut Gede Gunawan di Denpasar, Rabu, menjelaskan upaya peningkatan keamanan lingkungan itu dilakukan dengan mengadakan pelatihan satuan perlindungan masyarakat (Satlinmas) dengan narasumber dari kalangan TNI/Polri.

"Kegiatan yang diselenggarakan selama tiga hari hingga Jumat (18/5) itu sangat penting bagi Satlinmas dalam membantu tugas-tugas TNI dan Polri untuk turut serta menjaga stabilitas keamanan," katanya.

Meski Bali sudah memiliki `pecalang` (keamanan tradisional Bali), namun keberadaan Satlinmas justru memiliki peran yang sangat sentral dalam partisipasinya menjaga keamanan dan ketertiban wilayah desa dan kelurahan.

"Linmas dan pecalang akan sangat kuat jika bersinergi sesuai dengan porsinya untuk menciptakan keamanan dan kenyamanan masyarakat tersebut," ujarnya.

Gede Gunawan menyebutkan narasumber dalam pelatihan antara lain dari Satpol PP Provinsi Bali, Kodim 1611 Badung, Polresta Denpasar, Kantor Kementerian Agama Kota Denpasar, PMI, BPBD, dan pelatihan lapangan oleh Satpol PP Kota Denpasar.

Ia mengatakan kegiatan tersebut dilakukan mengacu pada Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 6 Tahun 2010 tentang Satuan Polisi Pamong Praja, dalam pasal 4 disebutkan bahwa tugas Satpol PP adalah menegakkan perda dan menyelenggarakan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat, serta perlindungan masyarakat.

"Terlebih dalam kondisi pemilu dan aksi terorisme yang menjadi duka semua masyarakat, tentu di sinilah peran pentingnya kerja sama seluruh lapisan warga, khususnya kesiapsiagaan aparat," katanya.

Gede Gunawan menambahkan pelatihan tersebut dilaksanakan untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan anggota Satlinmas dalam mengantisipasi gangguan keamanan, ketertiban, ketentraman serta perlindungan masyarakat di Kota Denpasar.

"Apa yang disampaikan oleh pimpinan tentu menjadi semangat yang memotivasi kami untuk terus mengabdi demi keamanan dan kenyamanan masyarakat," ujarnya.

Seorang peserta pelatihan dari Linmas Kelurahan Renon, I Made Umbara mengatakan sangat senang bisa mengikuti pelatihan itu, terlebih dirinya baru satu tahun bertugas, sehingga hal ini sangat bermanfaat.

"Persiapan kesehatan fisik dan konsentrasi dalam menyerap materi, dan saya beruntung bisa turut serta dalam pelatihan ini, dan akan bermanfaat untuk tugas di lapangan," katanya.(WDY)