Seminyak (Antaranews Bali) - Asosiasi Biro Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) Bali menyebutkan sebanyak 181 operator tur dari 42 negara mengonfirmasi partisipasi selaku pembeli di ajang pameran bisnis pariwisata tahunan "Bali Beyond and Travel Fair" (BBTF) 2018.
"Pariwisata Bali dan Indonesia semakin menarik minat pelaku pariwisata dunia berpartisipasi pada tahun ini," kata Ketua Asita Bali Ketut Ardana selaku Ketua Panitia Penyelenggara BBTF di Kuta, Kabupaten Badung, Rabu.
Menurut Ardana, jumlah tersebut baru merupakan angka sementara yang dicatat per hari Rabu ini yang berpeluang besar masih akan bertambah lagi.
Jika dibandingkan tahun lalu, Ardana menjelaskan BBTF 2017 diikuti 200 operator tur yang merupakan perusahaan jasa pariwisata dari 38 negara.
Tahun ini, operator tur yang berpartisipasi paling banyak berasal dari Australia mencapai 23 perusahaan, India (19), Inggris (15) dan Prancis (11).
Sisanya merupakan perusahaan pariwisata di antaranya dari China, Jerman, Kroasia, Brazil, Ukraina, Arab Saudi, Afrika Selatan, Amerika Serikat, Spanyol, Israel, Belanda, Polandia, Tunisia, Kanada, Chile, Jepang, Korea Selatan, Ghana dan negara di kawasan Asia Tenggara.
Sementara itu para penjual selain dari pelaku pariwisata dari Bali dan provinsi lain di Indonesia, tahun ini untuk pertama kalinya BBTF juga akan diikuti oleh penjual mancanegara dari Thailand, Myanmar, Kamboja dan Kota Dubai Uni Emirat Arab (UAE).
Dia menjelaskan pelaku pariwisata dari Thailand yang paling bersemangat untuk ikut bertransaksi dalam ajang bisnis yang digelar sejak tahun 2014 itu.
Hingga saat ini, lanjut dia, sudah ada 10 agen perjalanan wisata dari negeri gajah putih itu yang berminat menjadi "seller" di BBTF tahun ini.
BBTF akan digelar 26-30 Juni 2018 di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC) dengan tema "Exploring the Colours of Indonesia". (*)