Denpasar (Antara Bali) - Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengharapkan seluruh masyarakat Pulau Dewata dapat terus menjaga keharmonisan keluarganya dalam menjalani kehidupan.
"Bagaimanapun sulitnya kehidupan, keluarga Bali harus tetap saling 'pakedek lan pakenyung' atau tersenyum dan tertawa untuk jaga keharmonisan," katanya di sela-sela puncak peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) XVIII Provinsi Bali di Gedung Serbaguna Desa Petang, Kecamatan Petang, Kabupaten Badung, Selasa.
Orang nomor satu di Bali itu juga berharap para suami dan istri jangan sampai bertengkar berkepanjangan setiap ada permasalahan yang muncul.
"Saya imbau kepada pasangan suami-istri untuk saling menunjukkan kasih sayangnya dan menyelesaikan masalah dengan baik," ujarnya.
Selain kepada pasangannya, sebagai orangtua juga diminta menunjukkan kasih sayang mereka kepada buah hati.
Begitu pula para anak harus menunjukkan sikap hormat dan syukur mereka kepada orang tua sebagai ungkapan bahagia atas jasa orang tua yang telah melahirkan, memelihara dan membesarkan mereka.
Sikap "pakedek lan pakenyung" serta rasa bersyukur, tambah Pastika, merupakan ungkapan syukur keluarga Bali atas karunia Tuhan sehingga masih dapat hidup lebih baik dari pada keluarga di daerah lain.
Secara umum, lanjut gubernur, keluarga di Bali masih bisa makan dan minum setiap hari dengan cukup baik serta layak.
"Bandingkan misalnya dengan keluarga di Somalia yang tanahnya kering dan tandus dan penduduknya kelaparan," katanya.
Dengan menjaga keharmonisan keluarga dapat menjaga ketahanan sosial masyarakat tetap terjaga baik, serta meningkat di kemudian hari.
Pada acara tersebut hadir Deputy Bidang Penelitian dan Pengembangan BKKBN Pusat Kasmiati, Bupati Badung Gde Agung, Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali Ny Ayu Pastika dan utusan bupati/wali kota.(*)
Gubernur Berharap Masyarakat Jaga Keharmonisan Keluarga
Selasa, 26 Juli 2011 16:08 WIB