Negara, (Antaranews Bali) - Sebagian besar laman/website desa di Kabupaten Jembrana. Bali, yang merupakan program pemerintah kabupaten setempat tidak bisa diakses atau dibuka.
"Nanti saya cek, kemarin masih aktif. Sekarang saya masih mendampingi pak bupati kunjungan ke Desa Nusasari," kata Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa Jembrana Gusti Ngurah Sumberwijaya, di Jembrana,Senin.
Setelah ditunggu hingga petang hari, ia mengatakan, besok akan menugaskan pegawainya untuk mengecek ke salah satu desa terkait website/laman/situs.
Penelusuran dengan cara mengakses sejumlah website desa secara acak di lima kecamatan yang ada di Kabupaten Jembrana, hanya website/laman milik Desa Cupel, Kecamatan Negara yang bisa dibuka setelah sebelumnya juga sempat tidak bisa diakses.
Saat dikonfirmasi siang hari atau sebelum website-nya bisa diakses, Kepala Desa atau Perbekel Cupel Usman mengatakan, akan berkoordinasi dulu dengan kepala seksi pemerintahan yang menangani masalah website.
Ia mengatakan, website/laman Desa Cupel diubah dari www.cupel.desa.id menjadi www.desacupel.id, yang saat dicoba memang bisa mengakses website tersebut.
Namun untuk desa lain baik saat dibuka langsung lewat sub domain website Pemkab Jembrana, maupun secara terpisah dengan menggunakan urutan seperti Desa Cupel tetap tidak bisa dibuka.
Salah seorang operator website salah satu desa yang minta namanya tidak disebutkan mengatakan, sudah dua bulan website tidak beroperasi karena masih dalam perawatan yang dilakukan rekanan.
Ia mengatakan, untuk perawatan, desa mengeluarkan dana Rp2 juta setiap tahun yang diserahkan kepada rekanan yang juga sebagai pemborong pembuat website/laman.
"Tapi untuk tahun ini desa saya belum membayar biaya perawatan karena website belum bisa dipakai. Saat pertama kali membuat dulu biayanya Rp5 juta masing-masing desa," katanya.
Website/laman/situs desa merupakan program Pemkab Jembrana dengan tujuan memberikan informasi terkait kegiatan maupun potensi masing-masing desa.(GBI)
"Laman Desa" di Jembrana tak dapat diakses
Senin, 12 Maret 2018 17:37 WIB
Ilustrasi - Sejumlah lansia mengikuti pelatihan penggunaan teknologi komputer dan internet sehat di Surabaya, Jawa Timur, Rabu (12/4). ANTARA FOTO/Moch Asim/wdy/17.
