Denpasar (Antaranews Bali) - Pasangan bakal calon Gubernur-Wakil Gubernur Bali Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra-Ketut Sudikerta (Mantra-Kerta) yakin akan lolos pemeriksaan kesehatan yang dilakukan Tim Medis Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah Denpasar di Gedung Wings Amerta, Kamis.
"Saya yakin lolos karena tadi sedikit dapat bocoran dari tim medis bahwa secara umum kondisi fisik saya tidak ada masalah dalam kesehatan," ujar Rai Dharmawijaya Mantra usai melakukan tes kesehatan di RSUP Sanglah Denpasar.
Pemeriksaan terhadap Rai Dharmawijaya Mantra itu berlangsung sejak Pukul 07.15 Wita hingga Pukul 14.30 Wita di rumah sakit setempat yang didampingi istrinya Ida Ayu Selly Dharmawijaya Mantra itu. Mantra mengakui proses itu cukup menguras energi karena dilakukan pemeriksaan hampir delapan jam.
Ia menuturkan sebelum dilakukan pemeriksaan kesehatan oleh tim medis, dia juga melakukan persiapan puasa selama 12 jam sejak Kamis (10/1) malam hingga pagi tadi.
"Secara umum pemeriksaan ada banyak sekali dan syukurnya berjalan dengan lancar. Petugas yang memeriksa juga sangat detil memeriksa kondisi fisik tubuh saya dan pemeriksaan dilakukan secara lengkap. Di dalam juga ada banyak dokter yang memeriksa," katanya.
Ia menambahkan tim dokter juga sempat mengatakan kepada dirinya bahwa kondisi kesehatan tubuh sangat baik seperti pemeriksaan jantung, paru-paru dan lainnya.
Hal senada diungkapkan bakal calon Wakil Gubernur Bali, Ketut Sudikerta yang usai dilakukan pemeriksaan hingga Pukul 15.05 Wita mengatakan, secara umum kondisi kesehatan sangat baik dan pihaknya mengucapkan terima kasih kepada seluruh tim medis yang dengan teliti dalam memeriksaan kondisi kesehatannya.
"Saya mengucapkan terima kasih juga kepada KPU Bali yang sudah sangat serius mengawal jalannya pemeriksaan kesehatan bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali hingga Bupati dan Wakil Bupati yang ada didua daerah yang akan bertarung pada Pilkada 2018," katanya.
Sudikerta mengaku, pihaknya tidak ada persiapan khusus sebelum dilakukan pemeriksaan kesehatan karena semua berjalan seperti biasa saja, karena pihaknya juga masih bertugas sebagai Wakil Gubernur Bali hingga saat ini.
Untuk strategi persiapan Pilkada Bali 2018, Dharmawijaya Mantra mengatakan setiap langkah ke depan ada sejumlah strategi yang sudah dipersiapkan dan pihaknya (pasangan Mantra-Kerta) sudah beradaptasi dengan suhu politik saat ini.
Terkait keyakinan tim pemenangan pasangan Mantra-Kerta yang mampu merebut suara di Bali hingga 60 persen, pihaknya mengatakan dengan santai bahwa kemungkinan banyak indikator yang menjadi pertimbangan tim pemenangnya karena melihat dari hasil Pilkada sebelumnya yang dirata-ratakan.
"Ya, kalau namanya analisa kan bisa pakai data sementara dahulu. Nanti kalau sudah ada evaluasinya baru dilakukan aksi," katanya.
Ia menyakini perolehan suara untuk pasangan paket Mantra-Kerta akan bertambah di seluruh daerah di Bali, karena saat ini sedang dianalisis tim pemenangan KRB (Golkar, Gerindra, Demokrat, Nasdem). "Yang terpenting adalah bagaimana pendekatan kepada masyarakat dan berkualiasi dengan rakyat," ujarnya.
Sementara itu, Ketut Sudikerta meyakini dengan berpasangan dengan Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra dapat kembali terpilih dengan dukungan semua masyarakat di Pulau Dewata pada Pilkada 2018, sehingga ke depannya dapat mensejahterakan kembali masyarakat Bali.
"Sesuai dengan komitmen pasangan kami (Mantra-Kerta) kami ingin mewujudkan kesejahteraan masyarakat Bali dengan program "Nawa Candra" yang merupakan kelanjutan dari Bali Mandara yang visinya ingin mewujudkan Bali yang harmoni dan misi kami mampu ingin mewujudkan Bali yang maju, aman, modern dan memiliki "taksu" yang mengutamakan pelestarian (ajeg) Bali," katanya.
Ia mencontohkan salah satu program yang akan dilakukan pasangan Mantra-Kerta ini adalah program "nyekah" massal (rangkaian kegiatan ritual ngaben) secara gratis untuk masyarakat Bali yang tidak semua masyarakat mampu, sehingga pemerintah Provinsi akan memberikan subsidi itu untuk masyarakat.
Terkait strategi apa yang akan digunakan tim pemenang pasangan Mantra-Kerta ke depan, Ketut Sudikerta mengatakan sudah dilakukan persiapan khusus, namun tidak dapat disampaikan kepada publik saat ini, karena dikhawatirkan akan diketahui oleh lawan. (WDY)