Negara (Antara Bali) - Lowongan yang dibuka Dinas Pendidikan, Pemuda Dan Olahraga Jembrana untuk posisi pengawas sekolah sepi peminat, sehingga dilakukan pendaftaran ulang.
"Pada bulan April lalu kami membuka formasi untuk mengisi jabatan pengawas sekolah bagi tenaga pendidik dengan golongan minimal IVA, namun hingga enam bulan kemudian tidak ada satupun guru yang mau mendaftar sebagai pengawas sekolah," kata Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda Dan Olahraga Jembrana I Putu Eka Suarnama, di Negara, Selasa.
Untuk mengisi kebutuhan pengawas sekolah yang saat ini sangat kurang, ia mengatakan, pada bulan November pihaknya kembali membuat surat edaran kepada kepala sekolah dan Unit Pelaksana Teknis di masing-masing kecamatan, bahwa pendaftaran lowongan untuk pengawas sekolah belum ditutup.
Sepinya peminat menjadi pengawas sekolah ini, menurutnya, karena tenaga pendidik khawatir saat mereka menjadi pengawas sekolah, tunjangan dalam bentuk sertifikasi guru bisa hilang.
"Peraturan pemerintah tentang guru sudah keluar, sementara terkait pengawas sekolah belum, sehingga tenaga pendidik khawatir tunjangan sertifikasi gurunya hilang saat menjadi pengawas sekolah," katanya.
Setelah disebarkan kembali surat edaran bulan November, ia mengatakan, sudah mulai ada yang mendaftar namun ia mengaku tidak belum tahu jumlah persisnya.
Saat ini Dinas Pendidikan, Pemuda Dan Olahraga Jembrana hanya memiliki dua orang untuk pengawas SMP, 13 orang pengawas SD dan 4 orang pengawas TK.
Karena minimnya pengawas sekolah, di Kecamatan Melaya satu orang pengawas membawahi 36 TK, untuk 36 SD yang ada di kecamatan tersebut hanya diawasi 3 orang dan tingkat SMP yang berjumlah lima sekolah hanya diawasi satu orang.
Hal yang sama juga terjadi di Kecamatan Negara, bahkan untuk 43 SD hanya memiliki tiga pengawas, sementara TK satu orang pengawas untuk 22 sekolah dan SMP yang jumlahnya dua sekolah sama sekali tidak ada pengawas.
Di kecamatan lain seperti Mendoyo, Jembrana dan Pekutatan, kekurangan pengawas sekolah juga sangat terasa, dimana puluhan sekolah hanya diawasi satu orang pengawas.
Suarnama mengatakan, idealnya satu orang pengawas TK dan SD mengawasi 10 sekolah, sementara untuk SMP yang mempergunakan perhitungan akademis sesuai mata pelajaran dan perhitungan manajerial dibutuhkan lebih banyak lagi pengawas.
Karena itu, dalam lowongan posisi pengawas sekolah, untuk pengawas SMP dibuka paling banyak yaitu 11 orang, sementara untuk TK lima orang dan SD tiga orang.(GBI)
Lowongan Pengawas Sekolah Jembrana Sepi Peminat
Rabu, 20 Desember 2017 8:07 WIB