Gianyar (Antara Bali) - Gubernur Bali Made Mangku Pastika menekankan pentingnya peningkatan kualitas sumber daya manusia untuk daerah yang "miskin" (tidak memiliki) sumber daya alam, seperti minyak bumi, batubara, dan kekayaan alam lainnya.
"Sebagai pulau yang tidak memilki kekayaan alam, maka SDM yang dimiliki harus ditingkatkan kualitasnya sehingga mampu bersaing di tingkat nasional maupun international," kata Pastika saat membuka Mahasabha III Mahagotra Catur Sanak Bali Mula di Wantilan Pura Samuan Tiga, Gianyar, Minggu.
Menurut dia, terdapat dua hal penting yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kualitas SDM yaitu melalui jalur pendidikan dan kesehatan. Dengan pendidikan maka kualitas SDM serta harkat dan martabat dapat terangkat.
Demikian pula halnya dengan kesehatan, hanya dengan kualitas kesehatan yang baik maka akan bisa menempuh pedidikan dengan baik dan berujung pada terciptanya SDM yang berkualitas serta kesejahteraan yang meningkat.
"Pendidikan dan kesehatan adalah dua hal penting yang menjadi pokok perhatian kita. Kita harus berusaha keras untuk memberikan pendidikan yang terbaik bagi generasi muda kita. Merupakan tanggung jawab `pasemetonan` atau klan ini agar anak-anak yang cerdas dan bersemangat dapat terus belajar, meningkatkan kualitas diri sehingga nantinya memiliki daya saing," ujarnya.
Pastika menambahkan Mahagotra Catur Sanak Bali Mula sebagai bagian dari sejarah awal Bali, diharapkan bertanggung jawab menjaga dan meneruskan warisan leluhur yang diwariskan saat ini. Sudah menjadi kewajiban untuk menjaga semua warisan leluhur dan meneruskan perjuangannya menghadapai tantangan kekinian, demi anak cucu di masa yang akan datang.
"Leluhur kita adalah generasi perintis dan juga generasi pembangunan. Kita adalah generasi pemelihara dan generasi penikmat. Jangan sampai kita menjadi generasi perusak. Kita harus selalu berupaya meningkatkan kualitas sumberdaya manusia," katanya.
Terkait kegiatan Mahasabha tersebut, Gubernur Pastika berharap segenap Paiketan Warga Mahagotra Catur Sanak Bali Mula dapat melakukan retrospeksi, melakukan evaluasi internal atas peran dan fungsi dalam pembinaan umat melalui rumusan program dan langkah-langkah pembinaan ke depan serta memecahkan berbagai masalah.
Kepengurusan yang baru nantinya juga diharapkan dapat menyusun program-program kerja yang selaras dengan program kerja pemerintah sehingga dapat membawa peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Sementara itu Ketua Catur Sanak Bali Mula (CSBM) Made Sukerana menyampaikan bahwa Mahasabha III dilaksanakan untuk memilih kepengurusan yang baru, selain sebagai wahana evaluasi program, serta konsolidasi internal dalam memperkuat ikatan kekerabatan pasemetonan sebagai sujud bhakti pada para leluhur.
Dalam Mahasabha yang dibuka resmi dengan pemukulan gong oleh Gubernur Bali juga diserahkan bantuan hibah yang diserahkan langsung oleh Gubernur Bali.
Turut hadir dalam acara tersebut Ketua Majelis Utama Desa Pekraman (MUDP) Provinsi Bali Jero Gede Suwena Putus Upadesa, Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali Dewa Putu Beratha, Jajaran pengurus CSBM, serta peserta Mahasabha dan undangan lainnya. (*)
Gubernur Bali: Kualitas SDM Penting untuk Daerah "Miskin" SDA
Minggu, 17 Desember 2017 15:56 WIB