Denpasar (Antara Bali) - Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta mendorong generasi muda di daerah itu dapat menjadi wirausaha sehingga turut sebagai motor penggerak perkembangan ekonomi dan menyediakan lapangan pekerjaan.
"Kami berharap, ke depannya muncul lebih banyak lagi wirausaha muda berbakat yang siap menghadapi tantangan global dan modernisasi," kata Sudikerta saat menyampaikan sambutan pada pertemuan Jaringan Pengusaha Muslim Indonesia (JPMI) International Exhibition, di Denpasar, Senin.
Dia berharap keberadaan JPMI mampu menggugah minat masyarakat khususnya kalangan muda untuk terjun ke dunia usaha. "Karena salah satu indikator suatu negara dapat dikatakan sebagai negara maju adalah kecukupan proporsi pengusaha yaitu minimal dua persen dari jumlah penduduknya," ujarnya.
Namun faktanya, hingga saat ini proporsi jumlah pengusaha di Indonesia baru mencapai 1,65 persen dari jumlah penduduk. Sedangkan di negara-negara maju, jumlah pengusahanya telah mencapai 3,5 persen hingga empat persen.
Padahal, Indonesia memiliki potensi yang besar dengan berlimpahnya sumber daya alam dan sumber daya manusia. Indonesia memiliki peluang yang sangat besar untuk menjadi salah satu negara maju.
"Di era global saat ini, dunia terasa semakin sempit. Transaksi berjalan dengan sangat cepat. Jadilah wirausaha muda yang pandai membaca peluang," katanya.
Wagub Sudikerta juga mengapresiasi pelaksanaan kegiatan yang mempertemukan kalangan pengusaha Muslim se-Indonesia dan ASEAN ini.
Sementara itu, Ketua JPMI Bali Mardi Sumitro mengatakan pihaknya berkomitmen untuk memberi kontribusi bagi kemajuan ekonomi lokal dan nasional. Dia mengapresiasi dan berterima kasih atas kesediaan Wagub Bali hadir pada pertemuan tersebut.
JPMI International Exhibition 2017 berlangsung dari 10-12 Desember 2017 dan diisi dengan berbagai kegiatan seperti seminar, diskusi hingga pameran produk. (*)