Kegiatan yang melibatkan organisasi perangkat daerah dan berbagai komponen masyarakat itu bertujuan untuk mengetahui kesiapan personil dalam melaksanakan aksi bersih bersih sungai dan saluran drainase serta menumbuhkan jiwa gotong royong dan kepedulian semua pihak terhadap kebersihan sungai.
Sasaran kegiatan antara lain Sungai Yeh Empas dan drainase di perumahan Surya Graha Lestari di Tabanan. Dalam kegiatan tersebut Sekda I Nyoman Wirna Ariwangsa mengukuhkan relawan sekolah sungai yang ditandai dengan pengalungan tanda peserta anggota relawan dan pelepasan balon sebagai tanda dimulainya gerakan kebersihan sungai.
Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti dalam sambutan tertulis dibacakan Sekda I Nyoman Wirna Ariwangsa menyatakan, kecendrungan naiknya intensitas kejadian bencana hidrometeorologi yang meningkat seiring dengan perubahan iklim global.
Hal itu berdampak terhadap munculnya kasus-kasus bencana. Meningkatnya intensitas bencana, selain akibat faktor alam juga pengaruh aktivitas manusia yang kurang memperhatikan kelestarian lingkungan.
Bupati Eka mengingatkan, sebagai masyarakat yang berawal dari agraris, air, dan sungai sangat penting bagi kehidupan. Namun saat ini sungai yang digunakan untuk memenuhi berbagai kebutuhan luput dari pandangan dan sentuhan publik bahkan dipakai sebagai tempat membuang sampah.
Sekolah sungai yang baru dirintis diharapkan merupakan program yang dapat mengembalikan sungai kembali pada fungsi sebagai sebuah proses pemberdayaan komunitas yang berfokus pada kegiatan partisipatif dalam melakukan kajian perencanaan, perorganisasian, serta aksi yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan masyarakat.
Semua itu sebagai upaya untuk mewujudkan komunitas atau relawan sungai sebagai agen perubahan dalam memperkuat dan mengembangkan gerakan mengurangi resiko bencana serta dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat, ujar Bupati Eka. (WDY)