Mangupura (Antara Bali) - Pemerintah Kabupaten Badung, Bali, menggelar lomba bapang barong ket (menarikan topeng menyerupai hewan) yang diikuti 30 peserta dari berbagai daerah di Pulau Bali, berlangsung di Puspem Badung, Kamis.
"Dengan adanya lomba bapang barong ini, diharapkan dapat menggali potensi generasi muda Bali untuk melestarikan kesenian ini," kata Kadis Kebudayaan Badung Ida Bagus Anom Bhasma di Mangupura.
Kegiatan lomba bapang barong yang berlangsung selama dua hari (8-9 November 2017) ini merupakan rangkaian dari Festival Seni Budaya (FSB) Badung ke-11 dan HUT ke-8 Mangupura, Badung.
Anom Bhasma mengatakan barong merupakan sebuah tarian tradisional Bali dalam wujud topeng dan kostum badan dapat dikenakan oleh satu atau dua orang.
Barong ket adalah salah satu dari berbagai macam jenis barong yang telah diakui UNESCO sebagai warisan budaya tak benda. Meskipun sudah mendapat pengakuan dunia, kesenian Barong tetap perlu dikembangkan dan dilestarikan berkesinambungan terutama oleh generasi muda untuk membangkitkan dan melestarikan tarian barong ini..
"Generasi muda sangat antusias mengikuti lomba bapang barong ini. Baru pendaftaran dibuka sudah banyak yang mendaftar. Namun kami batasi untuk 30 peserta saja," katanya.
Materi lomba terdiri atas Bebarisan Goak Macok (pengawak/condong), Ngintip Jangkrik dan Kreativitas Ngomang. Unsur penilaian meliputi teknik, kreativitas, kehamonisan, power, kekompakan juru bapang dan juru kendang (pemukul kendang).
Juara pertama akan mendapat hadiah sebesar Rp12 juta, juara kedua Rp10 juta, juara ketiga Rp9 juta, juara harapan satu Rp7 juta, juara harapan kedua Rp6 juta dan juara harapan ketiga Rp5 juta.
"Selain hadiah uang tunai juga diberikan piala dan piagam penghargaan. Lomba bapang barong dinilai oleh para dewan juri yang telah berpengalaman dibidang seni bapang barong diantaranya Ida Bagus Nyoman Mas, Cok Raka Tisna, I Gde Oka Surya Negara dan I Nyoman Muliana," katanya. (WDY)
Badung Menggelar Lomba "Bapang Barong" Se-Bali
Kamis, 9 November 2017 21:23 WIB