Denpasar (Antara Bali) - Pasaran Amerika Serikat menyerap paling banyak yakni sebesar 22,05 persen dari total pengapalan patung hasil sentuhan tangan-tangan terampil seniman Bali mencapai 4,70 juta dolar AS selama Agustus 2017.
"Komoditas yang bernuansa seni dibuat dari bahan baku kayu itu, sisanya menembus pasaran Jepang 6,79 persen, Australia 5,60 persen, Jerman 4,79 persen, Belanda 4,76 persen, Singapura 2,66 persen, Hong Kong 0,52 persen, dan China 0,56 persen," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali Adi Nugroho, di Denpasar, Sabtu.
Ia menyebutkan, patung dalam berbagai bentuk dan ukuran juga menembus pasaran Prancis 0,95 persen, Taiwan 0,46 persen, dan sisanya 50,87 persen menembus berbagai negara lain di belahan dunia.
Bali mengekspor patung sebesar 4,70 juta dolar AS selama bulan Agustus 2017, meningkat 351.581 dolar AS atau 8,08 persen dibanding bulan sebelumnya (Juli 2017) tercatat 4,351 juta dolar AS.
Adi Nugroho menambahkan, perolehan devisa tersebut dibandingkan dengan bulan yang sama tahun sebelumnya meningkat 563.315 dolar AS atau 13,61 persen, karena pada Agustus 2016 pengapalan berbagai jenis patung itu menghasilkan 4,140 juta dolar AS.
Adi Nugroho menjelaskan, usaha patung dan cenderamata berbahan baku kayu itu mampu memberikan andil sebesar 10,92 persen dari total ekspor Bali mencapai 43,07 juta dolar AS selama bulan Agustus 2017.
Ekspor Bali tersebut meningkat 4,77 persen dibanding dengan bulan Juli 2017 hanya 41,11 juta dolar AS.
Perolehan devisa tersebut dibandingkan dengan bulan yang sama tahun sebelumnya juga bertambah 5,92 persen, karena Agustus 2016 pengapalan berbagai komoditas hanya mampu menghasilkan 40,66 juta dolar AS.
Patung berbahan baku kayu tersebut merupakan salah satu dari 17 jenis hasil kerajinan industri rumah tangga yang mampu menembus pasaran luar negeri dengan prospek cukup cerah di masa mendatang.
Usaha ekonomi produktif skala rumah tangga paling banyak ditekuni dan digeluti masyarakat di Kabupaten Gianyar.
Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali lebih mengintensifkan pembinaan terhadap seniman patung maupun perajin yang membuat cenderamata berbahah baku kayu serta mempromosikan lewat berbagai pameran di tingkat lokal, nasional dan internasional. (WDY)