Jakarta (Antara Bali) - Petugas Polda Metro Jaya memburu pendemo lainnya
yang bertindak rusuh di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) pada Rabu
(11/10).
"Kita masih kejar pelaku lainnya yang diduga akan bertambah," kata
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi
Nico Afinta di Jakarta Kamis.
Nico mengatakan petugas Polda Metro Jaya telah mengamankan 15 pelaku pengrusakan di Kemendagri. Sebelumnya, Barisan Merah Putih Papua pimpinan Wati Martha Kogoya
mengawasi dan melakukan "sweeping" terhadap tamu asal Papua untuk
melarang masuk ke Kemendagri.
Selanjutnya, massa Spontanitas Negeri Masyarakat Yapen, Intan Jaya
dan Tolikat Papua pimpinan Absalom Manianj mendatangi Kemendagri
bertujuan menyikapi putusan sidang Mahkamah Konstitusi (MK).
Putusan MK itu terkait PHP Kabupaten Intan Jaya Provinsi Papua yang
meminta pembentukan Tim Investigasi kasus Pilkada 2017 pada lima
kabupaten.
Massa diduga tidak sabar menunggu pejabat Direktorat Jenderal
Otonomi Daerah Kemendagri yang hendak menemui untuk menyampaikan
aspirasinya. Kemudian massa beranjak keluar gedung pertemuan seraya berteriak "Menteri harus turun sekarang juga".
Sekitar 30 pengunjuk rasa masuk ke pintu depan selanjutnya menganiaya sejumlah orang dan merusak fasilitas umum.
Tercatat 10 orang petugas mengalami luka akibat penganiayaan dan
kerusakan seperti pot bunga, kaca pintu Gedung F Kemendagri, kaca di
atas pintu Gedung B, kendaraan dinas pejabat Kemendari nomor polisi
B-1081-RFW dan kaca belakang mobil D-1704-ACZ. (WDY)
Polda Metro Memburu Pendemo Rusuh di Kemendagri
Kamis, 12 Oktober 2017 9:22 WIB