Denpasar (Antara Bali) - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR-RI) Putu Supadma Rudana (PSR) melakukan kegiatan keliling menemui konstituen partai politik dengan berbagai latar belakang propesi di seluruh Bali.
"Saya sejak dilantik pada 24 Agustus lalu sebagai anggota pengganti antarwaktu (PAW) DPR-RI menggantikan Putu Sudiantara, saya melakukan keliling (roadshow) menemui konstituen yang ada di Pulau Dewata," kata Putu Supadma Rudana kepada Antara di Denpasar, Minggu.
Ia mengatakan aksi keliling tersebut menemui para organisasi, kelompok-kelompok pendukungnya pada pemilihan legislatif 2014. Selain untuk menyampaikan terimakasih atas dukungan di Pileg tersebut. Pihaknya juga menggali aspirasi warga masyarakat untuk diperjuangkan di DPR-RI di Senayan Jakarta.
Beberapa kelompok masyarakat yang ditemui PSR di Kabupaten Gianyar dan Kota Denpasar, antara lain para pegiat media sosial yang melibatkan para mahasiswa-mahasiswi dari perguruan tinggi di Bali. Begitu juga menemui para tokoh agama, adat di Desa Peliatan, Ubud, para seniman di Lodtunduh, petani, para pelaku pariwisata di Kabupaten Gianyar.
Selain itu, kata PSR, pihaknya juga bertemu dengan para usaha kerakyatan di Pantai Mertasari Sanur, Kota Denpasar. Di samping juga melakukan pertemuan internal Partai Demokrat guna melakukan konsolidasi politik, baik di DPD Partai Demokrat Kabupaten Gianyar maupun Provinsi Bali.
PSR mengatakan berbagai masukan untuk kepentingan masyarakat Bali sudah digali untuk dirumuskan menjadi agenda penyampaikan pada rapat di Jakarta. Masukan yang di dapat di masyarakat mulai dari isu narkoba, radikalisme hingga pesan moral agar mengemban mandat rakyat dengan kesungguhan dan hati, tulus ikhlas untuk mengabdi seperti pertemuan dengan para tokoh adat dan agama di Banjar Teges Kawan dan Banjar Yangloni, Desa Peliatan, Ubud Gianyar.
"Sebagai anggota DPR yang baru dilantik, saya mempunyai kewajiban untuk menemui konstituen pendukung di Bali. Ini juga sebagai menyambung komunikasi dan ucapan terimakasih yang telah mendukung pada Pileg 2014. Sekarang baru bisa menemui masyarakat, dan saya bersyukur bisa duduk di DPR-RI. Ini adalah jalan Tuhan yang harus saya laksanakan untuk selanjutnya saya akan terus menggali aspirasi rakyat untuk diperjuangkan di Senayan," ujar pemilik Museum Lukisan Rudana.
PSR lebih lanjut mengatakan banyak pesan moral secara pribadi dari warga masyarakat diterimanya. Dan hal tersebut juga sebagai rambu-rambu pihaknya menjalankan tugas sebagai wakil rakyat di DPR.
"Pesan moral sebagai rambu-rambu dalam melaksanakan tugas secara benar di Gedung DPR-RI Senayan itu sangat penting. Aspirasi dan masukan saya tampung seluruhnya. Banyak itu aspirasinya, nanti saya akan suarakan dan diperjuangkan di DPR-RI," ucap PSR yang satu alumni dengan Agus Harimurti Yudhoyono di Webstern University Amerika Serikat.
Beberapa aspirasi penting dari konstituen yang kini sudah menjadi perhatian PSR, antara lain pelanggaran hak cipta dengan banyaknya aksi pemalsuan produk seni dan budaya di Pulau Dewata.
"Pemalsuan, pembajakan produk dan hasil seni masih terjadi. Dan ini pekerjaan rumah (PR) buat saya untuk ditangani guna dikoordinasikan dan diselesaikan oleh lembaga berwenang," kata PSR yang juga putra mantan anggota DPD-RI periode 2014-2009, Nyoman Rudana.(I020)