Direktur Perluasan dan Pelayanan Peserta dari BPJS Kesehatan, Andayani Budi Lestari, di Mangupura, mengatakan upaya ini dilakukan agar seluruh badan usaha se-kabupaten Badung dapat memberikan jaminan kesehatan kepada seluruh pekerja.
"Pemerintah Kabupaten Badung sudah berhasil menyatukan semua stakeholder di Kabupaten Badung sehingga dapat terwujud pelayanan kesehatan gratis untuk masyarakat Badung dengan KBS (Kartu Badung Sehat)," ujarnya.
Ke depannya, ia mengharapkan Kabupaten Badung dapat memenuhi kekurangan tempat tidur di rumah sakit dengan membangun rumah sakit di Badung Selatan sebagai upaya pemerataan pelayanan kesehatan di daerah itu.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Badung Putra Suteja mengapresiasi atas terselenggaranya kegiatan sosialisasi Program JKN-KIS di Badung.
"Badung merupakan kabupaten pertama di Indonesia yang mengikutsertakan masyarakatnya dalam JKN ini," ujarnya.
Hal ini terwujud karena Komitmen Bupati Badung untuk memproteksi masyarakat dalam hal kesehatan tanpa mengeluarkan biaya.
Terkait rasio jumlah penduduk dengan jumlah kamar yang disediakan, kata dia, ada selisih kekurangan tempat tidur sebanyak 250 kamar.
"Untuk itu kami Pemerintah Kabupaten Badung sudah memikirkannya salah satunya dengan meningkatkan pelayanan, sarana prasarana di puskesmas-puskesmas terutama di puskesmas 24 jam di Kabupaten Badung," ujarnya. (WDY)