Ambon (Antara Bali) - Yosmina Tapilatu, peneliti Pusat Penelitian Laut
Dalam, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (PPLD-LIPI) mengaku kesulitan
mencari ilmuwan muda Indonesia yang memiliki rekam jejak unggul di
bidang laut dalam.
"Meski Indonesia memiliki potensi yang besar, tak banyak ilmuwan
yang melakukan penelitian tentang laut dalam karena peralatan yang
terbatas," katanya di Ambon, Jumat.
Yosmina Tapilatu adalah salah satu perempuan peneliti terkemuka di
PPLD-LIPI. Ia menjadi penanggung jawab dan kurator dalam sesi "Exploring
the Oceans: Coral Reefs to the Deep Sea" di Indonesian-American Kavli
Frontiers of Science (KFoS) Symposium.
Dikatakannya, masalah pendanaan penelitian juga menjadi penyebab
tak banyak ilmuwan muda yang melakukan riset terkait laut dalam. Hal itu tentu saja berbeda dengan yang terlihat pada ilmuwan dari Amerika Serikat di simposium KFoS.
Dalam seminar yang digelar di Ambon, pada 17 - 21 Juli 2017
tersebut, rata-rata ilmuwan yang hadir sebagai peserta berusia di bawah
45 tahun, telah bergelar doktor dan aktif meneliti.
"Masalah pendanaan menjadi salah satu penyebab mengapa ilmuwan
Indonesia kesulitan untuk melakukan penelitian," kata Yosmina. (WDY)
Ilmuwan Muda Indonesia Bidang Kelautan Masih Sedikit
Sabtu, 22 Juli 2017 10:55 WIB