"Kami sudah siap membuka `bird aviary` yang salah satunya menambah daya tarik wisatawan," kata Manajer Operasional Bali Safari and Marine Park Ketut Suardana di Gianyar, Minggu.
"Bali Aviary" tersebut memiliki luas sekitar 25x20 meter yang berada di dekat gedung teater Bali Agung.
Menurut Suardana, sejak berdiri tahun 2010, lembaga konservasi tersebut telah mengembangbiakkan burung endemik Bali itu menjadi sekitar 40 ekor, beberapa di antaranya telah dilepasliarkan di Taman Nasional Bali Barat.
Selain menambah wahana, pengelola setempat juga menambah waktu pertunjukkan dari sekali menjadi dua kali sehari di antaranya "animal show" dan "white tiger show" untuk mengakomodasi membeludaknya pengunjung.
Sementara itu terkait kunjungan wisatawan, Suardana mengatakan libur panjang Lebaran telah menyedot hampir dua kali lipat pengunjung dari rata-rata per hari biasa mencapai 1.500 menjadi sekitar 3.000 hingga 3.800 orang.
"Tim sudah siap memberikan pelayanan kepada pengunjung baik domestik dan mancanegara," katanya.
Sebagian besar pengunjung di wahana konservasi itu masih didominasi turis dari Australia disusul India, China, beberapa negara di kawasan Timur Tengah dan Eropa.
Wisatawan domestik juga tidak kalah banyak mengingat libur Lebaran juga bertepatan dengan libur sekolah.(Dwa)