Singaraja (Antara Bali) - Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga, Kabupaten Buleleng, Bali, memamerkan sebanyak 42 buah anjungan atau stan menampilkan berbagai tingkat pendidikan di daerah itu.
"Semua sudah siap dan sama seperti pelaksanaan tahun lalu dimana masing-masing sekolah dan perguruan tinggi memamerkan beraneka jenis hasil karya dan programnya," kata Kepala Disdikpora Buleleng, Gede Suyasa, di Singaraja, Senin.
Menurut dia, BEE tahun ini menampilkan kreasi pameran dari pendidikan pusat kegiatan belajar masyarakat (PKBM), tingkat dasar, menengah dan perguruan tinggi.
Ia juga mengatakan, di sela-sela pameran juga akan diadakan Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) yang dilaksanakan karena waktu berdekatan.
"Kita akan gelar FLS2N di panggung terbuka pada acara BEE. FLS2N merupakan seleksi untuk tingkat kabupaten yang juaranya akan dikirim ke tingkat provinsi," kata dia.
Selain FLS2N, kata Suyasa, Disdikpora juga merancang kegiatan di luar Gedung Kesenian adalah Buleleng Recycle Carnival (BRC) yang akan digelar di Taman Kota Singaraja.
Pada tahun ini, BEE mengambil tema "Perluas Aksesnya, Tingkatkan Kualitasnya". Sesuai dengan tema tersebut, BEE diharapkan menjadi suatu upaya memperluas akses dan pertukaran informasi ataupun ajang promosi untuk setiap sekolah ataupun peserta.
Suyasa menjelaskan tema ini diambil karena melihat dari tema nasional Hari Pendidikan Nasional yaitu "Percepat Pendidikan yang Merata dan Berkualitas".
Tema tersebut kemudian diterjemahkan sampai ke tingkat daerah, ada dua hal yang perlu dilakukan yaitu perluas aksesnya dan tingkatkan kualitasnya. Maka diambillah tema tersebut. Akses informasi yang akan diperluas. Tujuan dari expo itu sendiri adalah memberikan informasi yang seluas-luasnya. (WDY)