Denpasar (Antara Bali) - Pemerintah Kota Denpasar gencar melakukan sosialisasi kepada organisasi perangkat daerah (OPD) dalam upaya mewujudkan program "smart city" atau kota cerdas.
"Perkembangan Kota Denpasar telah mengalamai perubahan sangat cepat dan pesat. Jika dibandingkan dengan kota lain di Indonesia masih berkutat menghadapi berbagai permasalahan yang sangat kompleks tersebut," kata Wali Kota Denpasar Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra, pada pembukaan sosialisasi "smart city" ditandai dengan pemukulan gong yang dihadiri seluruh pimpinan OPD, serta Kelompok Ahli Kota Denpasar, Senin.
Ia mengatakan program "Denpasar Smart City" sebagai perencanaan kota dengan memanfaatkan perkembangan teknologi. Dari pemanfaatan teknologi itu dapat menuju pada "Livable City" atau kota layak huni, yakni masyarakat dapat hidup nyaman dan tenang.
Rai Mantra mengatakan program kota cerdas mengarah pada "Livable City" dibutuhkan strategi dalam mewujudkan program keharmonisan dalam keseimbangan di masyarakat.
"Tidak hanya membahas masalah teknologi informasi, namun `smart city` mampu menjadi perencanana kota yang dibantu dengan perkembangan teknologi untuk memudahkan warga masyarakat," ujarnya.
Hal ini, kata dia, dibutuhkan inovasi dalam pemecahan permasalahan kota mengarah pada enam indikator "smart city", meliputi "Smart People, Smart Environment, Smart Living, Smart Mobility, Smart Ekonomi, dan Smart Governance".
Dalam "Smart People" atau masyarakat cerdas dapat mewujudkan komunitas kreatif Denpasar. "Smart Environment"(lingkungan cerdas) yang memberikan kenyamanan secara berkelanjutan, dan "Smart Living" (hidup yang cerdas) mengacu pada kualitas hidup yang nyaman.
Sedangkan pada "Smart Mobility" (mobilitas cerdas) memberikan pemenuhan kebutuhan, "Smart Economi" atau ekonomi cerdas yaitu adanya pertumbuhan ekonomi yang baik dan pendapatan perkapita yang tinggi. Serta "Smart Governance" atau tata kelola pemerintahan yang cerdas memberikan kebijakan transparansi, akuntabilitas dan efektifitas.
"Hal ini telah berjalan baik di Kota Denpasar seperti `Smart People` menjadi program pemberdayaan masyarakat, `Smart Mobility` penangan permasalahan perkotaan secara cepat dengan adanya Pro Denpasar Plus. Serta khusus di Kota Denpasar dapat mengarah pada `Smart Culture` sebagai roh dari enam indikator penting `Smart City`," ucapnya.
Wali Kota Rai Mantra berkeyakinan jika program "Smart City" itu dapat berjalan secara berkesinambungan dalam sepuluh hingga lima belas tahun ke depan, maka Kota Denpasar akan tertata secara baik dan tertuju pada "Livable City".
Sementara itu, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Kota Denpasar, Anak Agung Bagus Sudharsana mengatakan kegiatan sosialisasi diselenggaran dalam tujuh angkatan yang dilaksanakan sehari secara bertahap.
"Terdapat enam indikator `Smart City` dan dua indikator `Smart Heritage City` yang akan dipaparkan masing-maing pimpinan OPD," katanya. (WDY)
Pemkot Denpasar Gencar Sosialisasi Program Kota Cerdas
Senin, 15 Mei 2017 17:04 WIB