Negara (Antara Bali) - Wakil Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan mengusulkan komunitas sejenis
Komunitas Intelijen Daerah (Kominda) dibentuk hingga tingkat desa.
"Masyarakat di desa juga harus diajak berperan aktif dalam menggali dan mengumpulkan informasi di lingkungan masing-masing," katanya saat pertemuan dengan berbagai institusi yang tergabung dalam Kominda di Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana, Selasa.
Dalam pertemuan yang dihadiri Bupati I Putu Artha, Kapolres Ajun Komisaris Besar Djoni Widodo, Komandan Kodim 1617 Jembrana Letkol Kav. Hendra Ferninandus dan Kepala Kantor Kesatuan Bangsa Dan Politik Jembrana I Gusti Ngurah Dharma Putra itu, ia mengatakan, dengan informasi yang cepat, berbagai permasalahan dibawah segera bisa diselesaikan sebelum menjadi konflik yang lebih besar.
Sedangkan Bupati Artha mengajak, seluruh institusi yang tergabung dalam Kominda meningkatkan kepekaan dengan mengumpulkan informasi intelejen sampai tingkat terbawah.
Ia mengingatkan, posisi Bali sangat strategis karena merupakan destinasi wisata tingkat dunia, sehingga dibutuhkan suasana yang kondusif agar tidak mengganggu sektor pariwisata.
"Demikian juga di Kabupaten Jembrana, dengan latar belakang penduduk yang heterogen, harus dijaga agar tetap kondusif dan harmonis seperti yang sudah ada selama ini," katanya.
Menurutnya, Kominda dibentuk agar muncul sinergi dalam penanganan potensi atau konflik berlatarbelakang apapun antar institusi, sehingga gejolak bisa diredam sedini mungkin.
Menurutnya, setiap potensi konflik yang muncul harus diredam dan diselesaikan hingga akar permasalahannya, agar tidak berlarut-larut dan menimbulkan efek yang lebih besar.
Ia mengatakan, Pemkab Jembrana lewat Kantor Kesatuan Bangsa Dan Politik bekerjasama dengan kepolisian, TNI, kejaksaan serta komponen masyarakat lainnya memiliki program peningkatan dan pembinaan ideologi Pancasila, serta pengembangan wawasan kebangsaan atau nasionalisme.
"Dengan program itu, tujuan kami untuk meredam gerakan-gerakan radikal yang berpotensi memicu keresahan maupun mengganggu keamanan di daerah ini," katanya.(GBI)