Badung Benahi Sistem Pajak Kerja Sama ADB

Mangupura (Antara Bali) - Pemerintah Kabupaten Badung, Bali menyempurnakan administrasi dan memperbaiki sistem penerimaan pajak dengan menjalin kerja sama Bank Pembangunan Asia atau Asian Development Bank (ADB).

"Penandatanganan itu untuk memperkuat kerja sama dalam penerimaan pajak di Kabupaten Badung," kata Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta di Mangupura, Rabu.

Upaya tersebut sekaligus meningkatkan kapasitas penyusunan kebijakan, tata kelola dan manajemen sumber daya manusia dalam pengelolaan dan pendataan hasil pajak daerah.

"Kesepakatan itu diharapkan dapat memberikan manfaat untuk mendukung pembangunan di daerah itu ke depannya," ujar Mantan Ketua DPRD Badung itu.

Giri Prasta menambahkan, kerja sama juga sebagai langkah tranformasi Badan Pendapatan Daerah (Pesedahan Agung) agar menjadi instansi pengelola pajak daerah yang modern dan efektif.

Selain itu, juga memberikan layanan administrasi yang efisien kepada masyarakat. "Kesepakatan ini juga dalam rangka kerja sama tranformasi Badan Pendapatan Daerah/Pesedahan Agung," ujarnya.

Pria asal Desa Plaga, Kecamatan Petang itu mengharapkan, ADB memberikan bantuan teknis dan sumber daya yang dapat diterima dari waktu ke waktu.

Dalam hal ini tim teknis dipimpin Kepala Badan Pendapatan Daerah/Pesedahan Agung dan ADB Public Managemen Ekonomist akan dibentuk untuk melakukan pemantauan terhadap pelaksanaan kerja sama tersebut.

"Setelah penandatangan kerja sama (MoU) akan dilakukan pertemuan setiap tiga bulan sekali untuk memberikan arahan strategis, petunjuk, memantau kemajuan dan mengkomunikasikan hasil-hasil kerja sama kepada para pemangku kepentingan," ujarnya.

Dalam penandatanganan tersebut dilakukan Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta dengan Kepala Perwakilan ADB Indonesia, Sona Shrestha dihadiri Sekda Badung I Wayan Adi Arnawa, Kepala Badan Pendapatan Daerah/Pesedahan Agung I Made Sutama, Inspektorat Luh Putu Suryanithi, Kepala Bappeda Badung I Made Wira Darmajaya, Kabag Tapem AA Wardhika.

"Kami optimistis upaya ini dapat mengoptimalkan pengelola resiko, melakukan evaluasi dan mengambil keputusan penting terkait isu-isu stratagis di sektor pajak," ujarnya. (WDY)