Banda Aceh (Antara Bali) - Pesawat militer dari Angkatan Udara Amerika Serikat (AS) mendarat darurat di Bandar Udara (Bandara) Internasional Sultan Iskandar Muda, Blangbintang, Aceh Besar.
Komandan Pangkalan Lanud (Danlanud) Sultan Iskandar Muda Kolonel Pnb Suliono di Banda Aceh, Jumat, mengatakan, pesawat mendarat darurat Jumat (24/3) sekitar pukul 13.20 WIB.
"Pesawat dari US Air Force mendarat darurat karena permasalahan mesin. Pesawat jenis Boeing 707," kata Kolonel Pnb Suliono menyebutkan.
Pesawat militer Amerika Serikat tersebut terbang dari pangkalan di Diego Garcia, pulau di Samudra Hindia. Tujuan pesawat tersebut ke pangkalan di Jepang.
Pesawat mengangkut 20 personel militer Amerika Serikat. Pesawat mendarat dengan selamat di bandara komersial terbesar di Provinsi Aceh tersebut setelah satu dari empat mesin pesawat rusak.
Sebelum mendarat, kata dia, ada panggilan darurat dari pesawat tersebut yang disampaikan kepada traffic control atau TC Bandara Sultan Iskandar Muda. Selanjutnya, informasi panggilan darurat tersebut diteruskan ke Lanud Iskandar Muda.
"Setelah berkomunikasi dengan dengan kru pesawat, akhirnya pesawat militer Amerika Serikat tersebut diizinkan mendarat," kata Kolonel Pnb Suliono.
Sebelum mendarat, pesawat militer Amerika Serikat tersebut sempat berputar-putar di udara untuk menghabiskan bahan bakar guna menghindari terjadinya ledakan ketika mendarat.
Ketika hendak mendarat, kru pesawat militer Amerika sempat hendak mendaratkan pesawat di areal rerumputan samping landasan. Namun, setelah berkomunikasi dengan pihak Lanud, pesawat diarahkan mendarat di landasan.
"Semua petugas, termasuk pemadam kebakaran disiagakan ketika pendaratan berlangsung. Hingga akhirnya, pesawat mendarat darurat dengan selamat," kata dia.
Kolonel Pnb Suliono menyebutkan, pesawat beserta awaknya mendapat pengawalan ketat TNI Angkatan Udara. Mereka berada di tempat itu hingga kerusakan pesawat selesai diperbaiki.
"Informasinya, mereka sudah menyampaikan kerusakan pesawat ke pangkalan mereka. Mereka menunggu suku cadang untuk perbaikan dikirim," kata Kolonel Pnb Suliono. (WDY)