Jakarta (Antara Bali) - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM)
Ignasius Jonan mengumpulkan sejumlah mantan Menteri ESDM yang pernah
menjabat sebelumnya guna membahas kelanjutan usaha PT Freeport
Indonesia.
Sejumlah mantan Menteri ESDM yang menyambangi Kantor Kementerian
ESDM di Jalan Medan Merdeka Selatan, antara lain Soebroto, Menteri
Pertambangan dan Energi ke-7 yang menjabat 29 Maret 1978-21 Maret 1988;
Kuntoro Mangkusubroto Menteri Pertambangan dan Energi yang menjabat di
era kepemimpinan Presiden Soeharto pada 1998; dan Purnomo Yusgiantoro
yang menjabat Menteri ESDM pada 21 Oktober 2004-20 Oktober 2009.
Kemudian Darwin Zahedy Saleh yang menjabat Menteri ESDM pada 22
Oktober 2009-19 Oktober 2011 serta Chairul Tanjung yang menjadi
Pelaksana Tugas Menteri ESDM pada 11 September 2014-20 Oktober 2014.
Chairul Tanjung, yang keluar pertama kali dari ruangan kaca di
Gedung Kementerian ESDM, mengatakan kedatangannya bertujuan membagi
pengalaman kepada Menteri Jonan dan Wakil Menteri ESDM Aracandra Tahar
yang menyambut seluruh mantan menteri tersebut.
"Namanya kita sebagai mantan, saya kan orang yang pernah
menyelesaikan masalah Freeport, masalah Newmont, tentu kita sharing
terhadap pengalaman yang pernah ada," kata Chairul Tanjung.
Namun demikian, ia mengaku tidak memberi masukan atau saran kepada
Kementerian ESDM. Ia hanya berharap agar solusi yang terbaik untuk
masyarakat bisa terwujud.
Terkait masalah Freeport yang dibawa ke arbitrase karena pemerintah
dinilai telah mengubah bentuk usaha pertambangan dari KK menjadi izin
usaha pertambangan khusus (IUPK), Chairul mengaku tidak ingin memberi
penilaian. Dalam pertemuan Rabu pagi tersebut, tampak juga kedatangan mantan
Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia, Robert O. Blake. (WDY)
Jonan Kumpulkan Mantan Menteri ESDM Bahas Freeport
Rabu, 8 Maret 2017 15:35 WIB