Jakarta (Antara Bali) - Banyak penyebab ketidaksuburan yang tidak
bisa dikontrol sepenuhnya, seperti genetik dan kondisi medis hingga usia
lanjut.
Namun, ada hal-hal yang bisa diupayakan untuk meningkatkan kemungkinan
hamil, atau setidaknya mencegah semakin besarnya masalah fertilitas.
1. Profesi
Berdasarkan studi, perempuan yang mengangkat barang berat di kantor kemungkinan lebih sulit hamil.
Ilmuwan dari Harvard T.H. Chan School of Public Health meneliti hampir
500 perempuan yang menjalani perawatan kesuburan. Mereka yang
pekerjaannnya menuntut tenaga punya 8,8 persen lebih sedikit sel telur
dan 14,1 persen lebih sedikit sel telur matang dibandingkan perempuan
yang pekerjaannya tidak menguras tenaga fisik.
Bekerja di luar jam normal 9 pagi hingga 5 sore juga mempengaruhi
kesuburan. Peneliti menduga ini berhubungan dengan terganggunya ritme
sirkadian.
Jika Anda bekerja shift atau menguras tenaga fisik, kini waktunya
memprioritaskan tidur, nutrisi dan olahraga, kata obgyn Diana Bitner
seperti dilansir Health.
2. Anda dan pasangan obesitas
Riset baru dari National Institues of Health menunjukkan berat badan
pria dan wanita berpengaruh pada kehamilan. Pasangan obesitas butuh
waktu 59 persen lebih lama untuk hamil ketimbang pasangan dengan berat
badan ideal.
“Meski hanya menguruskan 2,5 kg, kemungkinan hamil dalam enam bulan mendatang jadi lebih besar,†kata Bitner.
3. Terlalu stres
Stres tak hanya buruk untuk perempuan hamil, tetapi juga untuk perempuan yang sedang berusaha hamil.
Ilmuwan belum tahu apa sebab persisnya stres menurunkan tingkat
kesuburan, tetapi mereka memberi saran untuk melatih yoga, meditas dan
ketenangan batin bila mencoba hamil.
Namun, jangan khawatir karena stres itu normal. Semua tergantung pada bagaimana cara mengatasinya.
4. Terlalu keras berolahraga
Olahraga memang baik, tapi intentistasnya jangan terlalu tinggi bila
sedang dalam proses mencoba hamil. Studi pada 2012 menemukan perempuan
dengan berat badan ideal yang olahraga dengan intensitas tinggi selama
lima jam per minggu butuh waktu lebih lama untuk hamil.
Sebaliknya, olahraga dengan intensitas sedang meningkatkan kesuburan.
5. Terlalu sering nonton TV
Bagi para pria, kurang olahraga — yang ditandai dengan duduk di depan
televisi sepanjang waktu— bisa memperburuk kualitas air mani. Dalam
studi yang diterbitkan di British Journal of Sports Medicine, pria yang
menonton TV lebih dari 20 jam setiap pekan punya konsentrasi sperma 44
persen lebih rendah dibanding mereka yang tidak menonton TV.
Ganti kegiatan dengan berolahraga. Pria yang berolahraga lebih dari 15
jam setiap pekan punya 73 persen konsentrasi sperma yang lebih tinggi.
6. Terlalu banyak makan daging olahan
Pria yang makin banyak makan daging merah olahan (burger atau hotdog,
misalnya) punya lebih sedikit sperma dan geraknya semakin lambat.
Peneliti belum tahu pasti mengapa sperma jadi bergerak lebih lambat,
tapi diduga lemak jenuh dalam daging jadi penyebabnya.
Tukar daging olahan dengan ayam panggang. Pria yang makan daging unggas punya sperma yang lebih sukses dalam membuahi sel telur.
7. Menyimpan handphone di saku celana
Kebiasaan ini bisa membuat sperma melemah akibat radiasi. Perangkat
elektronik ini juga bisa membuat testis jadi panas sehingga mengganggu
produksi sperma.
8. Terlalu sering berhubungan seks
Terlalu sering senggama bisa menurunkan jumlah sperma. Anda bisa
menginstal aplikasi untuk mengetahui kapan waktu yang tepat untuk
berhubungan di mana masa subur sedang berlangsung.
9. Anda perokok
Rokok adalah 13 persen penyebab ketidaksuburan berdasarkan data American
Society of Reproductive Medicine. Merokok membuat ovarium menua dan
mengurangi pasokan sel telur pada wanita, juga berhubungan dengan jumlah
sperma yang rendah pada pria. (WDY)
9 Alasan Tak Terduga di Balik Sulit Hamil
Rabu, 8 Februari 2017 13:56 WIB