Denpasar (Antara Bali) - BPJS Ketenagakerjaan menggandeng Tokopedia dan GIZ (lembaga internasional Jerman), untuk memberdayakan dan mengoptimalkan wirausaha penyandang disabilitas karena masih terkendala dalam penjualan produk.
"Dengan inisiatif strategis ini dalam jangka pendek diharapkan dapat memberdayakan penyandang disabilitas dan jangka panjangnya meningkatkan kemandirian mereka secara ekonomi, sosial dan budaya," kata Kepala BPJS Ketenagakerjaan Wilayah Bali Nusa Tenggara dan Papua Kuswahyudi usai pembukaan pelatihan di Denpasar, Selasa.
Sebanyak 50 penyandang disabilitas dari lima yayasan penyandang disabilitas di Bali yang telah memiliki keahlian dalam mengembangkan produk sesuai keterampilan masing-masing mengikuti pelatihan mulai 24-27 Februari 2017 di Yayasan Annika Linden Denpasar.
Mereka berasal dari Yayasan Bunga Bali, Yayasan Bhakti Senang Hati, Yayasan Cahaya Mutiara, Yayasan Peduli Kemanusiaan dan Yayasan Puspadi.
Mayoritas merupakan penyandang tuna daksa dan beberapa tuna grahita (Yayasan Peduli Kemanusiaan).
Dalam kesempatan itu, Tokopedia sebagai salah satu "e-commerce" terbesar di Indonesia akan melatih pemanfaatan teknologi internet untuk pemasaran produk yang dihasilkan untuk mendukung kemandirian para penyandang disabilitas dalam menghadapi ekonomi digital.
"Kami akan mengawal bagaimana meningkatkan transaksi jadi lebih ke arah pemasaran," kata Public Relations Sublead Tokopedia, Antonia Adega.
Pelatihan itu juga didukung GIZ melalui kegiatan peningkatan kapasitas serta penciptaan tenaga kerja dan lapangan pekerjaan yang kondusif bagi pekerja penyandang disabilitas.
"Banyak perusahaan besar dan kecil menanyakan akses untuk orang dengan menyandang disabilitas, banyak perusahaan belum tahu. Padahal penyandang disabilitas sudah banyak pengalaman dan motivasi," kata Deputi Direktur Program Perlindungan Sosial GIZ, Frank Schneider. (WDY)