Sleman (Antara Bali) - Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu menegaskan
pembelian alat utama sistem pertahanan atau alutsista lebih
diprioritaskan produk dalam negeri sehingga dipastikan pembelian delapan
unit helikopter AW 101 batal.
"Pembelian Helikopter AW 101 batal, Presiden tidak mau," kata Ryamizard Ryacudu di Sleman, Yogyakarta, Rabu.
Sebelumnya, TNI AU berencana membeli pesawat helikopter jenis AW 101
guna kepentingan mengangkut pasukan dan SAR, bukan untuk VVIP.
Ia mengatakan, pembelian pesawat tempur TNI AU dalam rangka
revitalisasi alutsista diserahkan sepenuhnya kebijakan kepada Presiden.
"Revitalisasi alutsita terserah Presiden saja," katanya.
Ketika ditanya tentang jenis pesawat yang akan dibeli, Ryamizard
Ryacudu mengatakan bisa membeli pesawat produksi dalam negeri.
"Pesawat buatan kita sendiri juga bisa di IPTN," katanya. (WDY)
Menhan: Alutsista TNI Gunakan Produk Dalam Negeri
Kamis, 19 Januari 2017 8:02 WIB