Negara (Antara Bali) - Pemkab Jembrana memperbaiki pasar di desa-desa, untuk meningkatkan jumlah kunjungan pembeli sehingga menguntungkan pedagang di pasar tradisional tersebut.
Salah satu pasar desa yang diperbaiki berada di Desa Ekasari, Kecamatan Melaya, yang dikunjungi Bupati I Putu Artha bersama Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan Dan Koperasi I Made Sudantra, Minggu.
Kepada rekanan yang mengerjakan proyek tersebut ia mengingatkan, agar benar-benar memperhatikan spesifikasi bangunan sehingga dapat dipertanggungjawabkan kualitasnya.
"Kualitas bangunan yang baik akan menjamin pasar ini bisa dipergunakan dalam jangka waktu yang lama, serta memberikan rasa aman dan nyaman kepada pembeli maupun pedagang," katanya.
Menurutnya, pasar di Desa Ekasari ini ditargetkan selesai pada bulan Desember, yang kios dan losnya akan langsung diisi oleh pedagang.
Dengan perbaikan yang dilakukan, ia berharap, kondisi pasar tradisional di kota maupun desa lebih bersih dan rapi, sehingga bisa menarik pembeli.
"Kalau pasar-pasar di desa sudah bagus, masyarakat setempat tidak perlu lagi ke kota untuk berbelanja. Setelah bangunan utama pasar ini selesai, tahapan selanjutnya akan dilakukan penataan halaman dan pembuatan drainase," katanya.
Sedangkan Sudantra mengatakan, pasar yang diperbaiki dengan biaya Rp655 juta ini terdiri dari 48 los dan 10 kios, dengan lahan milik desa.(GBI)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
Salah satu pasar desa yang diperbaiki berada di Desa Ekasari, Kecamatan Melaya, yang dikunjungi Bupati I Putu Artha bersama Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan Dan Koperasi I Made Sudantra, Minggu.
Kepada rekanan yang mengerjakan proyek tersebut ia mengingatkan, agar benar-benar memperhatikan spesifikasi bangunan sehingga dapat dipertanggungjawabkan kualitasnya.
"Kualitas bangunan yang baik akan menjamin pasar ini bisa dipergunakan dalam jangka waktu yang lama, serta memberikan rasa aman dan nyaman kepada pembeli maupun pedagang," katanya.
Menurutnya, pasar di Desa Ekasari ini ditargetkan selesai pada bulan Desember, yang kios dan losnya akan langsung diisi oleh pedagang.
Dengan perbaikan yang dilakukan, ia berharap, kondisi pasar tradisional di kota maupun desa lebih bersih dan rapi, sehingga bisa menarik pembeli.
"Kalau pasar-pasar di desa sudah bagus, masyarakat setempat tidak perlu lagi ke kota untuk berbelanja. Setelah bangunan utama pasar ini selesai, tahapan selanjutnya akan dilakukan penataan halaman dan pembuatan drainase," katanya.
Sedangkan Sudantra mengatakan, pasar yang diperbaiki dengan biaya Rp655 juta ini terdiri dari 48 los dan 10 kios, dengan lahan milik desa.(GBI)
Editor : Gembong Ismadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016