Denpasar (Antara Bali) - Sekitar 10.000 orang dari kalangan pemerintah, perguruan tinggi, komunitas bisnis, dan masyarakat umum akan ikut ambil bagian dalam kegiatan Agricultural Network Indonesia (Agrinesia) yang akan berlangsung di Sanur, Kota Denpasar selama empat hari, 1-4 Desember 2016.
"Kegiatan bisnis bidang pertanian itu mendapat dukungan dari JCI Farmers Club (JFC) dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk," kata Ketua Panitia kegiatan tersebut I Putu Hendika Permana, S.Kom, MM, Rabu.
Ia mengatakan, kegiatan tersebut diharapkan mampu memberikan solusi terhadap berbagai permasalahan yang dihadapi dalam pembangunan bidang pertanian.
Hal itu dinilai sangat penting karena sektor pertanian menjadi kekuatan utama dalam memenuhi kebutuhan bahan pangan. Hal itu dinilai kontradiktif karena belakangan ini jumlah petani menurun.
Hal itu ditandai anak-anak muda yang berumur dibawah 35 tahun kurang berminat menekuni sektor pertanian. Dengan demikian jumlah petani terus berkurang dan dikhawatirkan pada satu saat tidak ada petani di Indonesia," ujar Hendika Permana.
Untuk itu, kegiatan Agrinesia sebagai salah satu upaya strategis untuk mengawal program Nawacita, yakni membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan.
Hendika Permana menambahkan, kegiatan Agrinesia sekaligus menyiapkan sumber daya manusia yang andal dalam memenangkan persaingan ekonomi yang semakin ketat.
Upaya tersebut sekaligus memberikan dampak positif terhadap berbagai aspek kehidupan masyarakat.
Hal penting lainnya diharapkan mampu meningkatkan kekuatan utama bangsa Indonesia sebagai negara agraris. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
"Kegiatan bisnis bidang pertanian itu mendapat dukungan dari JCI Farmers Club (JFC) dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk," kata Ketua Panitia kegiatan tersebut I Putu Hendika Permana, S.Kom, MM, Rabu.
Ia mengatakan, kegiatan tersebut diharapkan mampu memberikan solusi terhadap berbagai permasalahan yang dihadapi dalam pembangunan bidang pertanian.
Hal itu dinilai sangat penting karena sektor pertanian menjadi kekuatan utama dalam memenuhi kebutuhan bahan pangan. Hal itu dinilai kontradiktif karena belakangan ini jumlah petani menurun.
Hal itu ditandai anak-anak muda yang berumur dibawah 35 tahun kurang berminat menekuni sektor pertanian. Dengan demikian jumlah petani terus berkurang dan dikhawatirkan pada satu saat tidak ada petani di Indonesia," ujar Hendika Permana.
Untuk itu, kegiatan Agrinesia sebagai salah satu upaya strategis untuk mengawal program Nawacita, yakni membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan.
Hendika Permana menambahkan, kegiatan Agrinesia sekaligus menyiapkan sumber daya manusia yang andal dalam memenangkan persaingan ekonomi yang semakin ketat.
Upaya tersebut sekaligus memberikan dampak positif terhadap berbagai aspek kehidupan masyarakat.
Hal penting lainnya diharapkan mampu meningkatkan kekuatan utama bangsa Indonesia sebagai negara agraris. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016