Denpasar (Antara Bali) - Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Denpasar melakukan ziarah ke Makam Pahlawan Nasional I Gusti Ngurah Rai di Taman Makam Pahlawan Margarana, Kabupaten Tabanan, Bali, Rabu.

Ketua Presidium DPC PMKRI Cabang Denpasar Yohabes Sandriano N Hitang mengatakan perayaan Hari Pahlawan menjadi momentum bagi bangsa Indonesia untuk mengenang jasa para pahalawan yang gigih merebut dan mempertahankan kemerdekaan.

Ia mengatakan bahwa peringatan Hari Pahlawan tersebut bukan sekadar seremonial, tetapi yang lebih penting adalah para generasi muda mampu mengamalkan arti dari sebuah perjuangan dan kemerdekaan itu.

"Selain itu menjadi momentum untuk menanamkan semangat patriotisme dan nasionalisme sebagaimana diwarisi oleh para pahlawan yang gugur memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia," ujarnya.

Menurut dia, ziarah ke makam pahlawan itu sebagai sebuah pesan simbolik kepada publik untuk merespon dinamika kebangsaan belakangan ini.

Ia menjelaskan, organisasi PMKRI menangkap keresahan masyarakat dalam beberapa waktu terakhir, di mana kondisi sosial sebagai bangsa berada dalam ancaman.

Menurutnya, di beberapa daerah mencuat berbagai kasus bernuansa SARA yang mengancam keutuhan NKRI dan keberagaman Indonesia.

Untuk memutus rantai ancaman tersebut, kata Yohabes yang akrab disapa Joe, orrmas kepemudaan mengingatkan semua pihak tentang spirit perjuangan pahlawan yang telah berjuang meregang nyawa untuk kemerdekaan Indonesia.

Spirit kepahlawan itu hendaknya mengilhami rakyat Indonesia untuk mengisi kemerdekaan dengan semangat nasionalisme, dan melawan setiap upaya meretakkan solidaritas kebangsaan.

Joe menegaskan, sudah sepantasnya menjadi tugas dan tanggung jawab setiap warga negara agar kohesi sosial rakyat Indonesia, yakni Pancasika, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika tetap terjaga.

"Kami berziara ke makam pahlawan untuk menyadarkan segenap warga Indonesia akan jasa para pahlawan yang berjuang demi kemerdekaan Indonesia. Di tengah persoalan sosial yang rentan dengan isu SARA, sudah semestinya kita menanamkan spirit patriotisme dan nasionalisme dalam diri kita," ucapnya.

Ia berharap kepada generasi muda harus belajar dari pahlawan yang gugur mempertahankan bangsa ini. Karena itu perjuangan menjaga kedaulatan NKRI dari segala persoalan sosial, termasuk isu SARA mesti menjadi tanggung jawab bersama.

Sementara Presidium Gerakan Kemasyarakatan PMKRI Cabang Denpasar, Robertus Dicky Armando menambahkan, peringatan Hari Pahlawan mesti menjadi momentum bagi seluruh warga untuk mengevaluasi diri sekaligus berbenah, menarik spirit patriotisme dan nasionalisme dari para pahlawan di tengah carut-marut bangsa yang rentan dengan isu SARA.

Ia mengatakan, ziarah ke makam Pahlawan I Gusti Ngurah Rai penting dilakukan untuk mengenang jasanya bagi kemerdekaan Indonesia.

"Perjuangan I Gusti Ngurah Rai dan seluruh pahlawan negeri ini sudah semestinya menjadi cambuk semangat bagi generasi hari ini untuk terus melanjutkan konsistensi perjuangan para pahlawan dalam mengisi kemerdekaan.

"Kenyataan bahwa saat ini kita dirongrong oleh isu SARA dan beberapa konflik sosial mengharuskan kita untuk belajar dari para pahlawan dan melanjutkan perjuangan mereka untuk kedaulatan bangsa ini," katanya. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Komang Suparta

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016