Kuta (Antara Bali) - Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu I Ketut Widnya membuka bimbingan teknis penyuluh agama Hindu nonpegawai negeri sipil seluruh Indonesia bertempat di Kuta, Kabupaten Badung, Bali, Senin.

Ketut Widnya dalam sambutannya mengatakan, bimtek pada 7-9 November diharapkan dapat meningkatkan kompetensi para penyuluh agama Hindu non-PNS di Tanah air sehingga dapat memberikan pemahaman yang benar di masyarakat.

Menurut dia, penyuluh agama memiliki peran vital dan sangat signifikan di masyarakat, serta menjadi ujung tombak pencerah umat dalam melakukan aktivitas keagamaan.

Penyuluhan agama menjadi salah satu program unggulan Kementerian Agama dalam membentuk karakter bangsa yang religius dan beradab dan berperilaku sesuai ajaran agama.

"Oleh karena itu sangat penting meningkatkan kesejahteraan para penyuluh non-PNS dan sudah diputuskan bahwa pada 2017 mendatang honor penyuluh naik menjadi Rp500 ribu per bulan yang sebelumnya hanya Rp300 ribu," paparnya.

Pihaknya telah memprogramkan pada 2019 seluruh penyuluh agama non-PNS akan mendapatkan honor yang layak sehingga dapat fokus melaksanakan tugas.

"Pada 2019 setiap penyuluh agama non-PNS mendapatkan honor Rp2,5 juta setiap bulan, tetapi dengan syarat mereka (penyuluh) harus fokus melaksanakan tugas dan tidak mengambil pekerjaan lain," tambahnya.

Bimtek tersebut diikuti sekitar 60 orang perwakilan penyuluh agama Hindu non PNS yang berasal dari Pulau Jawa dan Bali.(WDY)

Pewarta: Pewarta: I Made Bagus Andi Purnomo

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016