Denpasar (Antara Bali) - Rapat dengar pendapat Komisi III DPRD Bali dengan Balai Sungai Bali Penida, Dinas Pekerjaan Umum dan Balai Pelaksanaan Jalan Nasional membahas Bendungan Titab yang berada di Kabupaten Buleleng dan beroperasi secara maksimal pada 2017.

Kepala Balai Sungai Bali Penida Ketut Jayada di Denpasar, Senin mengatakan, saat ini bendungan itu masih dalam proses pelaksanaan.

Dari awal selesainya pembangunan Bendungan Titab itu, pihaknya telah melakukan uji coba tidak dilakukan pengisian selama setahun. Hasilnya sangat efektif dalam mengurangi dampak banjir di beberapa wilayah di Kabupaten Buleleng.

"Kami coba selama setahun tidak diisi, itu terlihat sangat efektif. Hasilnya terlihat seperti di Kecamatan Seririt itu tidak ada banjir sama sekali. Target kami akan diresmikan tahun depan," katanya.

Ia mengatakan, bendungan terbesar di Bali tersebut belum bisa dioperasikan secara maksimal karena masih ada beberapa pengerjaan yang harus dilakukan. Misalnya pengerjaan dasar bendungan (bottom outlet).

Dengan demikian, kata dia, Bendungan Titab untuk sementara waktu harus dikeringkan terlebih dahulu guna pengerjaan bagian bawah atau dasar bendungan.

"Tahun depan, kami akan melakukan pengerjaan `bottom outlet`, untuk itu kami akan keringkan kembali. Setelah itu, baru kami isi kembali air," ujarnya.

Jayada mengatakan, banyak pihak yang mengira bahwa Bendungan Titab yang menelan dana hingga Rp486 miliar lebih tersebut sebelumnya telah diresmikan. Hal ini terlihat dari kedatangan mantan Presiden RI kelima Megawati Soekarnoputri pada saat uji coba pengisian air di Bendungan Titab.

"Waktu pengisian dulu itu memang berkesempatan hadir, yaitu Ibu Megawati, kesannya seperti peresmian. Kami mohon maaf, itu yang perlu kami sampaikan. Tapi target kami tahun depan," katanya.

Anggota Komisi III Ketut Kariyasa Adnyana menanyakan mengenai kepastian target tersebut, Jayada menyatakan bahwa target tersebut sudah bisa dipastikan jika mengacu pada jadwal. Hanya saja, kembali lagi pada kondisi alam (musim penghujan) ke depan.

"Kami pastikan itu pengisian karena memang target kami itu. Tapi kalau untuk memastikan pasti sekali, kami rasa tidak mungkin. Karena tergantung dengan alam, mudah-mudahan hujan cukup sehingga cukup untuk memenuhi bendungan," katanya. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Komang Suparta

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016