Denpasar (Antara Bali) - Rektor Undiknas University Prof. Ir. Gede Sri Darma, S.T., M.M., D.B.A., FPE mengingatkan generasi penerus Indonesia mampu mewujudkan pemerataan ekonomi, mempertahankan dan mengisi kemerdekaan dengan berbagai hal yang baik dan positif di seluruh NKRI.
"Proses pendewasaan diri masih menjadi pekerjaan rumah bagi seluruh pemimpin bangsa dan masyarakat Indonesia pada umumnya," kata Rektor Prof Sri Darma di Denpasar, Senin.
Ia mengatakan, keadilan dan hukum belum murni menjadi milik semua golongan, kesejahteraan sosial ekonomi belum menyentuh semua lapisan, dan semua pihak perlu membuka mata untuk menyadari bahwa perjuangan belum berhenti.
Oleh sebab itu untuk memenangkan persaingan kucinya adalah teknologi informasi dan kualitas sumber daya manusia. Jika menelusuri kembali, Indonesia tidak kalah dari segi sumber daya alam, jumlah penduduk, bahkan Indonesia merupakan negara di ASEAN dengan populasi penduduk yang paling besar.
Demikian juga Indonesia memiliki wilayah maritim yang paling luas. Namun belum memaksimalkan sumber daya manusia. SDM Indonesia belum mampu menciptakan teknologi untuk mengolah kekayaan alam Indonesia, memaksimalkan dan mengoptimalkan penggunaan teknologi informasi untuk meningkatkan kualitas hidup dan mewujudkan keadilan sosial yang merata bagi seluruh elemen masyarakat di tanah air.
Prof Sri Darma mengingatkan, Indonesia perlu belajar dan bercermin dari Jepang, Tiongkok dan Korea Selatan sebagai tiga kekuatan besar di Asia, yang memanfaatkan dan mengoptimalkan teknologi informasi untuk menjadi negara maju.
"Jika di Amerika Serikat ada Google, di Tiongkok ada Baidu, Amerika ada Twitter yang mengalami kemajuan teknologi begitu pesat, terbukti dari merek-merek buatan mereka kini sudah mampu berbicara di panggung internasional, seperti Samsung dan LG yang menguasai setengah dari pangsa pasar dunia," ujar Prof Sri Darma.
Sementara Jepang sudah lebih dulu menjadi barometer negara maju akibat penggunaan teknologi informasi yang mereka hasilkan dengan berbagai merek yang sudah menjadi bagian kehidupan masyarakat dunia.
Ciri-ciri dari sebuah negara maju adalah sektor perindustrian yang terus meningkat, mempunyai sumber daya manusia yang berkualitas, hingga mampu mengelola sumber daya alam dengan baik, serta memiliki kemajuan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi informasi.
"Di era saat ini, kehidupan di segala lini sudah sangat dimudahkan dengan adanya teknologi informasi. Teknologi informasi akan memudahkan terjadinya proses produksi menjadi lebih efektif dan efisien," kata Prof Sri Darma. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
"Proses pendewasaan diri masih menjadi pekerjaan rumah bagi seluruh pemimpin bangsa dan masyarakat Indonesia pada umumnya," kata Rektor Prof Sri Darma di Denpasar, Senin.
Ia mengatakan, keadilan dan hukum belum murni menjadi milik semua golongan, kesejahteraan sosial ekonomi belum menyentuh semua lapisan, dan semua pihak perlu membuka mata untuk menyadari bahwa perjuangan belum berhenti.
Oleh sebab itu untuk memenangkan persaingan kucinya adalah teknologi informasi dan kualitas sumber daya manusia. Jika menelusuri kembali, Indonesia tidak kalah dari segi sumber daya alam, jumlah penduduk, bahkan Indonesia merupakan negara di ASEAN dengan populasi penduduk yang paling besar.
Demikian juga Indonesia memiliki wilayah maritim yang paling luas. Namun belum memaksimalkan sumber daya manusia. SDM Indonesia belum mampu menciptakan teknologi untuk mengolah kekayaan alam Indonesia, memaksimalkan dan mengoptimalkan penggunaan teknologi informasi untuk meningkatkan kualitas hidup dan mewujudkan keadilan sosial yang merata bagi seluruh elemen masyarakat di tanah air.
Prof Sri Darma mengingatkan, Indonesia perlu belajar dan bercermin dari Jepang, Tiongkok dan Korea Selatan sebagai tiga kekuatan besar di Asia, yang memanfaatkan dan mengoptimalkan teknologi informasi untuk menjadi negara maju.
"Jika di Amerika Serikat ada Google, di Tiongkok ada Baidu, Amerika ada Twitter yang mengalami kemajuan teknologi begitu pesat, terbukti dari merek-merek buatan mereka kini sudah mampu berbicara di panggung internasional, seperti Samsung dan LG yang menguasai setengah dari pangsa pasar dunia," ujar Prof Sri Darma.
Sementara Jepang sudah lebih dulu menjadi barometer negara maju akibat penggunaan teknologi informasi yang mereka hasilkan dengan berbagai merek yang sudah menjadi bagian kehidupan masyarakat dunia.
Ciri-ciri dari sebuah negara maju adalah sektor perindustrian yang terus meningkat, mempunyai sumber daya manusia yang berkualitas, hingga mampu mengelola sumber daya alam dengan baik, serta memiliki kemajuan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi informasi.
"Di era saat ini, kehidupan di segala lini sudah sangat dimudahkan dengan adanya teknologi informasi. Teknologi informasi akan memudahkan terjadinya proses produksi menjadi lebih efektif dan efisien," kata Prof Sri Darma. (WDY)
Editor : I Gusti Bagus Widyantara
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016