Singaraja (Antara Bali) - Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana membantah isu penjegalan terhadap pasangan bakal calon bupati dan wakil bupati jalur perseorangan yakni Dewa Nyoman Sukrawan dan Gede Dharma Wijaya (Surya).

"Siapa sih sebenarnya yang melakukan penjegalan?. Saya tegaskan tidak ada itu. Janganlah maling teriak maling," kata Agus di Singaraja, Bali, Sabtu.

Ia mengatakan, dirinya tidak pernah melakukan upaya-upaya penghalangan ataupun intimidasi kepada masyarakat untuk mendukung pasangan perseorangan.

Menurut dia, isu tersebut hanya digembar-gemborkan saja untuk mencari simpati. Padahal, faktanya banyak ditemukan kasus calon perseorangan menggunakan cara-cara yang kurang elok seperti dengan membagikan beras gratis dan juga menjanjikan bantuan sosial (bansos) dari Pemerintah Provinsi Bali.

Pihaknya pun mengaku tidak akan melakukan upaya yang tidak elegan dalam Pilkada Buleleng. "Kewenangan saya sebagai kepada daerah adalah mengkoordinir para PNS agar dapat menjalankan program pembangunan dengan baik utamanya Rancangan Pembangunan Jangka Menengah (RPJM)," tegasnya.

Ketua DPC PDIP Buleleng itu juga memaparkan, PNS harus tetap fokus pada kinerja terkait dengan pembangunan daerah, bukan larut dalam situasi politik yang ada.

"Saya tegaskan saya tidak pernah melakukan hal-hal yang tidak menyimpang. Bahkan tiap apel krida saya berpesan kepada pada PNS di lingkungan Pemkab Buleleng tidak sekali-kali ikut terlibat dalam politik," tegasnya. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Made Bagus Andi Purnomo

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016