Mangupura, (Antara Bali) - Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Badung, Bali, menggelar kemah pelajar melibatkan sekitar 50 peserta berasal siswa dan siswi di daerah itu sebagai wujud pendidikan karakter mencegah paham radikamisme
Dalam sambutan pembukaan kemah dhamma pelajar 2016, Kepala Kantor Kemenag Badung I Nyoman Arya, S.Ag., M.PdH mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mencegah berkembangnya paham radikalisme yang kian hari makin marak dikalangan masyarakat dan mengatasnamakan agama.
“Radikalisme terjadi karena adanya kesenjangan, baik dalam keluarga maupun masyarakat. Radikalisme erat kaitannya dengan kekerasan dan hal ini bersumber dari pikiranâ€. Ujar dia.
I Nyoman Arya mengatakan, ada tiga jenis kekerasan yaitu kekerasan pada pikiran, perkatan dan tindakan. Melalui kegiatan ini, kaum muda terutama pelajar Buddhis diharapkan memiliki pemahaman yang benar mengenai ajaran agama sehingga paham radikalisme tidak akan berkembang dalam kebidupan sehari-hari.
Penyelenggara Buddha Kemenag Badung, Gino, S.Ag. mengatakan kegiatan ini diikuti oleh siswa-siswi SMP dan SMA se kabupaten Badung. Narasumber yang kompeten diundang untuk mengisi kegiatan yang berlangsung selama 3 hari dan peserta sangat antusias mengikuti jalannya kemah kali ini. (gus)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
Dalam sambutan pembukaan kemah dhamma pelajar 2016, Kepala Kantor Kemenag Badung I Nyoman Arya, S.Ag., M.PdH mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mencegah berkembangnya paham radikalisme yang kian hari makin marak dikalangan masyarakat dan mengatasnamakan agama.
“Radikalisme terjadi karena adanya kesenjangan, baik dalam keluarga maupun masyarakat. Radikalisme erat kaitannya dengan kekerasan dan hal ini bersumber dari pikiranâ€. Ujar dia.
I Nyoman Arya mengatakan, ada tiga jenis kekerasan yaitu kekerasan pada pikiran, perkatan dan tindakan. Melalui kegiatan ini, kaum muda terutama pelajar Buddhis diharapkan memiliki pemahaman yang benar mengenai ajaran agama sehingga paham radikalisme tidak akan berkembang dalam kebidupan sehari-hari.
Penyelenggara Buddha Kemenag Badung, Gino, S.Ag. mengatakan kegiatan ini diikuti oleh siswa-siswi SMP dan SMA se kabupaten Badung. Narasumber yang kompeten diundang untuk mengisi kegiatan yang berlangsung selama 3 hari dan peserta sangat antusias mengikuti jalannya kemah kali ini. (gus)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016