Denpasar (Antara Bali) - Pengurus Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Denpasar menyelenggarakan konferensi sebagai laporan dan pertanggungjawaban kepada anggota.

Pembukaan Konferensi PGRI Kota Denpasar oleh Wali Kota Denpasar Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra didampingi Wakil Ketua DPRD Kota Denpasar Made Muliawan Arya, Asisten Administrasi Pembangunan Kota Nyoman Ngurah Jimmy Sidharta, Ketua PGRI Bali Gede Wenten Aryasuda, dan Ketua PGRI Kota Denpasar I Nyoman Winata, Jumat.

Wali Kota Denpasar Rai Dharmawijaya Mantra mengatakan sebuah pendidikan itu harus mampu membentuk karakter masyarakat maupun karakter pemerintah, karena itu masalah kurikulum pendidikan sangatlah sensitif.

"Sebab dengan kurikulum pendidikan tersebut harus bisa membentuk sebuah karakter manusia yang lebih baik di dalam dunia pendidikan. Karena itu saya harapkan dalam konferensi ini, para guru bisa melakukan semua kegiatannya dengan baik di dalam mengelola program-program yang dikerjakan, sebab PGRI ini merupakan sebuah organisasi yang sangat strategis dan sudah sah badan hukumnya," ucapnya.

Ia mengatakan di era digitalisasi dan ekonomi kreatif, kalau ekonomi kreatif ini dasarnya ialah sebuah pembentukan karakter, jadi untuk mebentuk karakter ini perlunya sebuah kurikulum pendidikan yang mendasar pada visi dan misi pendidikan itu sendiri.

"Jadi saya berkomitmen selama kepemimpinan saya ini sudah tidak ada jarak lagi antara pemerintah dengan PGRI Kota Denpasar, saya akan terus mendukung semua kegiatan program-program PGRI untuk peningkatan kualitas guru," ucapnya.

Ia mengharapkan para guru-guru bisa mengadakan sebuah lokakarya antara guru, guna membahas permasalahan mengenai kualitas pendidikan yang akan diberikan kepada anak-anak didiknya, agar menjadi sebuah karakter yang baik,

"Saya mendukung langkah-langkah yang dilakukan PGRI, oleh karena itu semua permasalahan harus dikemukan secara terbuka, seperti menghadapi masalah anak didik dalam proses belajar mengajar," ujarnya.

Oleh sebab itu, kata dia, dengan adanya konferensi ini mudah-mudahan PGRI Kota Denpasar bisa terus menjalankan program-program yang sudah ada dan menjadikannya jauh lebih baik, walau terjadi pergantian kepengurusan.

Sementara Ketua PGRI Kota Denpasar I Nyoman Winata mengatakan Konferensi PGRI Kota Denpasar 2016, wajib dilaksanakan sebagai konsekuensi dari pelaksanaan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga PGRI yang telah melaksanakan tugas selama satu periode yakni lima tahun yang berakhr tahun 2016.

"Selama lima tahun ini peningkatan peran PGRI sebagai organisasi profesi guru di Indonesia bersama-sama dengan pengurus besar dan provinsi sudah mengadakan kerja sama dengan pihak dalam maupun luar Negeri," ujarnya.

Dan program kerja selama lima tahun ini bisa terlaksana dengan baik, walaupun masih ada program-program yang perlu mendapat perhatian khusus dalam penanganannya.

"Saya harapkan peserta Konferensi PGRI Kota Denpasar bisa berperan aktif menyimak dan memberikan masukan, baik dalam penyusunan program lima tahun mendatang maupun dalam pemilihan pengurus," katanya. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Komang Suparta

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016