Gianyar (Antara Bali) - Yayasan Studi Spiritualitas Brahma Kumaris Kabupaten Gianyar, Bali bersama komponen masyarakat dan berbagai pihak menggelar Perayaan Hari Perdamaian Sedunia di Balai Budaya setempat, Minggu malam.
Kegiatan yang mengusung tema "Damai bersama" melalui pesan damai disuarakan berbagai elemen masyarakat di Kabupaten Gianyar berlangsung secara khidmat, lancar dan aman, diwarnai dengan penyalaan lilin.
Ketua Panitia kegiatan tersebut Desak Novidantari mengatakan, bahwa dengan dilaksanakannya peringatan Hari Perdamaian Dunia di Kabupaten Gianyar diharapkan mampu menggema ke seluruh Nusantara dan Dunia.
Sementara itu, Bupati Gianyar Anak Agung Gde Agung Bharata dalam sambutan tertulis dibacakan Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Gianyar, I Gusti Ngurah Wijana menyatakan, Hari Perdamaian merupakan momentum untuk mengajak dan menyebarkan semangat perdamaian, ketenangan dan keharmonisasian seluruh masyarakat.
Hal itu penting dilakukan, karena setiap manusia pasti menginginkan hidup dalam suasana damai dan rukun.
Untuk mewujudkan perdamaian dunia diperlukan adanya empat pilar perdamaian yakni, kebenaran, keadilan, penghormatan terhadap martabat manusia dan cinta kasih.
Selain itu juga, perlu adanya introspeksi dan merenungkan langkah serta upaya untuk menggelorakan semangat perdamaian.
"Di tengah konflik dunia saat ini sangat perlu kita gelorakan semangat perdamaian dunia," ujar Bupati Anak Agung Gde Agung Bharata.
Ia mengharapkan pemahaman dan kesadaran untuk mewujudkan perdamaian yang harus dimulai sejak usia dini, dimana keluarga merupakan sekolah perdamaian yang pertama dan orang tua merupakan pendidik yang utama untuk perdamaian. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
Kegiatan yang mengusung tema "Damai bersama" melalui pesan damai disuarakan berbagai elemen masyarakat di Kabupaten Gianyar berlangsung secara khidmat, lancar dan aman, diwarnai dengan penyalaan lilin.
Ketua Panitia kegiatan tersebut Desak Novidantari mengatakan, bahwa dengan dilaksanakannya peringatan Hari Perdamaian Dunia di Kabupaten Gianyar diharapkan mampu menggema ke seluruh Nusantara dan Dunia.
Sementara itu, Bupati Gianyar Anak Agung Gde Agung Bharata dalam sambutan tertulis dibacakan Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Gianyar, I Gusti Ngurah Wijana menyatakan, Hari Perdamaian merupakan momentum untuk mengajak dan menyebarkan semangat perdamaian, ketenangan dan keharmonisasian seluruh masyarakat.
Hal itu penting dilakukan, karena setiap manusia pasti menginginkan hidup dalam suasana damai dan rukun.
Untuk mewujudkan perdamaian dunia diperlukan adanya empat pilar perdamaian yakni, kebenaran, keadilan, penghormatan terhadap martabat manusia dan cinta kasih.
Selain itu juga, perlu adanya introspeksi dan merenungkan langkah serta upaya untuk menggelorakan semangat perdamaian.
"Di tengah konflik dunia saat ini sangat perlu kita gelorakan semangat perdamaian dunia," ujar Bupati Anak Agung Gde Agung Bharata.
Ia mengharapkan pemahaman dan kesadaran untuk mewujudkan perdamaian yang harus dimulai sejak usia dini, dimana keluarga merupakan sekolah perdamaian yang pertama dan orang tua merupakan pendidik yang utama untuk perdamaian. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016