Denpasar (Antara Bali) - Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta mendukung kegiatan Ikatan Alumni Politeknik Negeri Bali Festival (Ikafest) yang diharapkan mampu melahirkan wirausahawan muda yang siap bersaing.

"Saya berharap kegiatan ini bisa ditiru agar dapat melahirkan wirausahawan muda yang bisa menciptakan lapangan pekerjaan baru, sehingga nantinya juga bisa menampung maupun mengakomodasi lulusan berbagai universitas maupun lulusan almamaternya sendiri dalam mencari pekerjaan," kata Sudikerta saat membuka acara Ikafest 2016, di Denpasar, Sabtu.

Pihaknya mengapresiasi Politeknik Negeri Bali yang telah mampu melahirkan lulusan-lulusan dengan SDM yang siap pakai.
"Jika Bali mau maju, maka itu tidak lepas dari SDM yang dimiliki, sehebat apa pun program tanpa dukungan SDM yang tangguh maka program tersebut tidak akan bisa membuat masyarakatnya maju," ujarnya.

Sudikerta juga mengharapkan para generasi muda lebih berinovasi dan kreatif sehingga tidak bertumpu hanya sebagai pencari kerja.

"Kami sangat berharap terus mendapatkan dukungan dari generasi muda dalam mewujudkan kemajuan Bali, karena pemerintah tidak bisa bekerja sendiri tanpa dukungan dari seluruh lapisan masyarakat. Untuk mewujudkan itu, sinergi antara pemerintah dan lapisan masyarakat bisa diarahkan ke arah pembangunan desa-desa di Bali sehingga tercipta pemerataan pembangunan," ujarnya.

Pembangunan di kota, lanjut dia, mungkin sudah pada tingkat jenuh, selanjutnya para wirausahawan muda bisa membangun desa-desa, karena sekitar 60 persen warga berada di desa dan pelosok, sedangkan sisanya 40 persen penduduk kota.

Sementara itu, Direktur Politeknik Negeri Bali, I Made Mudina mengatakan kegiatan yang dilaksanakan diharapkan mampu menjadi jembatan antara Politeknik Negeri Bali dengan alumninya maupun dengan masyarakat dalam menyediakan lapangan pekerjaan.

Menurut dia, hampir 14.500 alumni yang membutuhkan lapangan pekerjaan baru, dari sekitar 1.200 lulusan tiap tahunnya. Di balik itu, ia meyakini alumni-alumni universitas yang dipimpinnya bisa membuka lapangan pekerjaan baru dengan sendirinya, karena ada kelebihan yang diterapkan pada sistem pendidikan di sana.

Sistem pembelajaran lebih mengedepankan ilmu terapan mencapai 60 persen, sisanya lagi 40 persen merupakan teori. Para mahasiswa melaksanakan praktik berbasis Kuliah Kerja Nyata Industri (KKNI), sehingga lulusan sudah berbasis industri untuk menciptakan wirausaha muda.

Ia mengharapkan ke depannya ada penjajakan kerja sama antara pihaknya dengan Pemprov Bali, seperti kerjasama yang sudah dilaksanakan dengan jurusan Teknik Sipil dengan Pemkot Denpasar dalam membangun sumur resapan di Lapangan Taman Kota Lumintang, Denpasar.

Sedangkan Ketua Panitia Festival, I Made Mendra Astawa, mengatakan program yang digelar dalam festival tersebut bertujuan memberikan kontribusi positif dan nyata sosial di bidang sosial kemasyarakatan.

Acara juga diharapkan bisa menjadi wadah bertemunya pencari kerja dan penerima kerja, media promosi dan kompetisi di bidang usaha, serta memberikan hiburan kreatif melalui lomba bidang seni budaya.

Acara yang digelar dalam festival tersebut diantaranya pameran bursa kerja yang diikuti oleh 15 perusahaan, pameran produk dan kuliner. (WDY)

Pewarta: Pewarta: Ni Luh Rhismawati

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016