Bandung (Antara Bali) - Komang Harik Adi Putra, pesilat andalan Bali menambah raihan satu medali emas di kelas E putra 70 kilogram (kg) dalam ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016 di Jawa Barat.

Sekertaris Umum Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Bali Nyoman Yamadhiputra saat dihubungi di Bandung, Sabtu mengatakan atletnya itu meraih medali emas setelah mengalahkan pesilat asal Jawa Tengah Slamet Riyadi yang mendapat medali perak dibabak final.

"Untuk peraih medali perunggu diraih pesilat asal Lampung, Apit," ujarnya singkat.

Ia mengatakan saat ini pesilat Bali sudah mengumpulkan dua medali emas dan satu perunggu dari target sebelumnya untuk meraih tiga medali emas dalam ajang PON Jawa Barat.

Perolehan medali dua emas itu didapat di nomor seni ganda putri yang diraih Ni Made Dwiyanti/Sang Ayu Ketut Sidan dan katagori laga kelas E putra 70 kg Komang Harik Adiputra.

"Sedangkan, persembahan medali perunggu untuk Bali didapat dinomorseni ganda putra Made Dwi Surya Adnyana/Made Sukma Satriana," katanya.

Saat Pelatda Bali, pihaknya memproyeksi meraih tiga medali emas, namun yang dapat terealisasi hanya dua medali emas.

"Target ini agak meleset, karena penilaian secara umum di nomor seni pesilat wasit yang menilai tergolon subyektif," ujarnya.

Ia mencatat sejak pertandingan silat berlangsung sejak Kamis-Sabtu (22-24 September 2016), untuk dicabang olahraga silat, Bali sudah mengemas dua medali emas, dua perak dan tiga perunggu.

Raihan medali perak pada hari pertama, Kamis (22/9) didapat tim beregu putri Ni Kadek Ratna Dewi, Ni Ketut Risna Dewi dan Ni Luh Putu Eka Pratiwi.

Kemudian, raih medali perak selanjutnya didapat dinomor seni tunggal putri Ni Made Dwima Pebriani dan medali perunggu dinomor tunggal putra I Gusti Ngurah Arya Yuda Paramita, pada Jumat (23/9) lalu. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Made Surya

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016