Denpasar (Antara Bali) - Pemerintah Kota Denpasar terus berupaya mengatasi masalah kesehatan, salah satunya penyakit tuberkulosis (TB) yang selama belum sepenuhnya mendapat laporan dari puskesmas.

"Saat ini Pemerintah Kota Denpasar terus melakukan terobosan dalam penanggulangan penyakit TB yang ada di masyarakat, salah satunya memantau melalui puskesmas hingga ke dinas kesehatan, kata Kepala Bidang Bina Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Denpasar Ida Bagus Eka Putra mewakili Wali Kota saat membuka konferensi Perhimpunan Pemberantasan Tuberkulosis Indonesia (PPTI) Cabang Kota Denpasar, Rabu.

Ia mengatakan penyakit TB telah di kenal lebih dari 100 tahun. Penderita tetap saja ditemukan di masyarakat walau berbagai langkah telah dilakukan pemerintah. Bahkan sekarang ini diperkirakan cendrung meningkat dengan munculnya kasus HIV/AIDS.

"Karena penderita AIDS yang hilang kekebalan tubuhnya sangat rentan terinfeksi TB. Bahkan menurut data sekitar 66 persen penderita AIDS juga menderita TB," ujarnya.

Untuk itu, kata dia, Pemerintah Kota Denpasar bersama PPTI Cabang Kota Denpasar melakukan pencegahan dan pengendalian mobilitas penduduk. Faktor pertumbuhan penduduk juga menjadi penyebab meningkatnya kasus TB.

Ketua Pengurus Wilayah PPTI Bali, I Gusti Bagus Puspanegara menyampaikan PPTI memiliki peran strategis untuk membantu pemerintah dalam menanggulangi kasus TB.

Ia mengatakan melalui kader-kader PPTI yang ada selalu melakukan pendampingan bagi penderita dalam meminum obatnya. Mengingat jangka waktu minum obat untuk penderita TB sampai enam bulan.

"Pendampingan ini yang diambil PPTI melalui kader, sehingga para penderita dapat minum obat secara rutin," ujarnya.

Puspanegara mengatakan pendampingan PPTI juga memiliki tugas untuk menemukan penderita TB. Dari 1.216 kasus yang ditemukan di Kota Denpasar sebanyak 509 kasus atau 41,86 persen merupakan temuan dari PPTI Cabang Kota Denpasar pada tahun 2015.

Kasus temuan PPTI Cabang Kota Denpasar juga telah melaksanakan penyuluhan untuk penyebarluasan informasi TB melalui penyuluhan kelompok, penyuluhan keluarga dan penyebaran pamflet.

Ketua panitia penyelenggara Konferensi PPTI Cabang Denpasar Made Wirajaya mengatakan konferensi yang dilakukan ini untuk mempertemukan pengurus cabang, pengurus wilayah dan peserta konferensi untuk saling tukar informasi dalam meningkatkan peran PPTI mengatasi penyakit TB.

Disamping itu melalui konferensi tersebut akan dibentuk ketua badan pengurus dan ketua badan pengawas PPTI Cabang Denpasar periode 2016-2021. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Komang Suparta

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016