Jakarta (Antara Bali) - Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID) dan Kementerian Kesehatan RI meluncurkan program kesehatan Community Empowerment of People against Tuberculosis (CEPAT) untuk penanggulangan tuberkolosis.
"Program CEPAT mendukung upaya pemerintah Indonesia dalam menanggulangi tuberkolosis. Program ini senilai 12 juta dolar AS," kata Wakil Direktur USAID Derrick Brown melalui keterangan pers yang diterima di Jakarta, Jumat.
Dalam menanggulangi tuberkolosi (TB), program tersebut juga akan meningkatkan akses terhadap diagnosis dini serta pengobatan TB yang efektif.
Program CEPAT dirancang bersama dengan Program TB Nasional dan diharapkan untuk mendukung Penguatan Sistem Pemberdaaan Masyarakat, salah satu dari enam pilar Model Komprehensif Program TB Nasional dalam pengendalian tuberkulosis di Indonesia.
"CEPAT akan mendukung keberhasilan Program TB Nasional dalam pemerataan akses terhadap diagnosis dini dan pengobtan tuberkulosis yang berkualitas oleh penyedia layanan kesehatan," ujar Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan Dr Tjandra Yoga Aditama.
Program CEPAT akan dilaksanakan di Sumatera Utara, Sumatera Barat, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Papua dan Papua Barat.
Target program ini adalah kelompok masyarakat yang paling rentan terhadap TB, seperti masyarakat yang tinggal di daerah kumuh perkotaan, pengungsi dan masyarakat yang berpindah tempat tinggal, tidak memiliki asuransi kesehatan, dan orang dengan kekebalan rendah karena kurang gizi ataupun infeksi HIV. (LHS)