Denpasar (Antara Bali) - Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Teknik Komputer (Stikom Bali) bekerja sama dengan Bunkyo University Jepang berkolaborasi dalam mengembangkan teknologi ramah lingkungan (Green Technology).

"Kerja sama ini penekanannya pengembangan `green technology` agar teknologi itu dapat diterima masyarakat tanpa merusak lingkungan, polusi dan sebagainya," kata Ketua Stikom Bali, Dadang Hermawan di Denpasar, Rabu.

Penandatanganan nota kesepahaman itu dilakukan oleh Dadang Hermawan bersama dengan Presiden Bunkyo University, Prof Masao Okano disela-sela seminar `green technology` di Aula Kampus Stikom Bali Renon, Denpasar.

Menurut Dadang, kerja sama mengembangan teknologi yang ramah lingkungan itu diwujudkan salah satunya untuk sektor pertanian yang sebelumnya telah dibawakan oleh salah satu mahasiswa setempat dalam kompetisi nasional.

Teknologi untuk pertanian yang coba dikembangkan tersebut di antaranya untuk memonitor suhu udara lahan pertanian, kelembaban dan alat otomatis dalam menyemprotkan air yang dalam tahap pengembangan.

Ia mengharapkan dengan adanya kerja sama tersebut peranan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dapat diaplikasikan untuk sektor pertanian yang masih minim dengan sentuhan teknologi itu.

Selain kerja sama tersebut, kedua perguruan tinggi beda negara itu juga menyangkut pendidikan bagi mahasiswa dari kampus setempat untuk melanjutkan program pascasarjana di Bunkyo University termasuk adanya pemberian diskon biaya pendidikan.

"Mahasiswa kami kalau mau lanjut S2 disana ada diskon 50 persen. Kemudian bisa intensif di Bunkyo dan pertukaran dosen S2 dan S3 serta penelitian bersama. Ini terbuka peluang kerja sama," ucapnya. (WDY)

Pewarta: Pewarta: Dewa Wiguna

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016