Singaraja (Antara Bali) - Pemerintah Kabupaten Buleleng, Bali, mengklaim Festival Gerokgak dapat melestarikan budaya lokal Bali Utara lewat pertunjukkan seni dan tradisi di daerah itu.
"Pemkab Buleleng berusaha melestarikan seni dan budaya lokal Buleleng. Salah satunya telah menggelar Festival Budaya Kecamatan Gerokgak (Fesbuker)," kata Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana di Singaraja, Bali, Senin.
Ia mengatakan, pihaknya ingin memperkenalkan seni dan budaya Buleleng di kalangan masyarakat terutama remaja dan anak-anak sehingga mencintai budaya sendiri.
Era globalisasi, budaya luar sudah masuk ke dalam berbagai sendi kehidupan dan tidak bisa dielakkan begitu saja. Globalisasi akan menjadi ancaman apabila tidak mampu mengantisipasi atau membendung pengaruh negatifnya.
Sebaliknya, apabila mampu memilih dan memilah-milah mana yang terbaik, maka bukan tidak mungkin budaya Indonesia dan Buleleng khususnya akan semakin maju.
"Festival seni dan budaya khas daerah yang rutin diselenggarakan masing-masing Kecamatan di Buleleng merupakan cara jitu dalam upaya melestarikan seni dan budaya khas daerah, sekaligus mempromosikan kepada masyarakat luas," papar Bupati Putu Agus Suradnyana.
Agus Suradnyana menambahkan, Festival - Festival budaya di masing -masing kecamatan perlu diatur waktu pelaksanaannya jangan sampai bersamaan dengan kecamatan yang lainnya.
"Kedepan untuk festival di kecamatan kami atur ulang waktunya, supaya kegiatan festival kecamatan tidak bersamaan dengan kecamatan- kecamatan yang lain, seperti sekarang ini Fesbuker bersamaan dengan Fersida Seririt," imbuhnya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
"Pemkab Buleleng berusaha melestarikan seni dan budaya lokal Buleleng. Salah satunya telah menggelar Festival Budaya Kecamatan Gerokgak (Fesbuker)," kata Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana di Singaraja, Bali, Senin.
Ia mengatakan, pihaknya ingin memperkenalkan seni dan budaya Buleleng di kalangan masyarakat terutama remaja dan anak-anak sehingga mencintai budaya sendiri.
Era globalisasi, budaya luar sudah masuk ke dalam berbagai sendi kehidupan dan tidak bisa dielakkan begitu saja. Globalisasi akan menjadi ancaman apabila tidak mampu mengantisipasi atau membendung pengaruh negatifnya.
Sebaliknya, apabila mampu memilih dan memilah-milah mana yang terbaik, maka bukan tidak mungkin budaya Indonesia dan Buleleng khususnya akan semakin maju.
"Festival seni dan budaya khas daerah yang rutin diselenggarakan masing-masing Kecamatan di Buleleng merupakan cara jitu dalam upaya melestarikan seni dan budaya khas daerah, sekaligus mempromosikan kepada masyarakat luas," papar Bupati Putu Agus Suradnyana.
Agus Suradnyana menambahkan, Festival - Festival budaya di masing -masing kecamatan perlu diatur waktu pelaksanaannya jangan sampai bersamaan dengan kecamatan yang lainnya.
"Kedepan untuk festival di kecamatan kami atur ulang waktunya, supaya kegiatan festival kecamatan tidak bersamaan dengan kecamatan- kecamatan yang lain, seperti sekarang ini Fesbuker bersamaan dengan Fersida Seririt," imbuhnya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016