Singaraja (Antara Bali) - Pemerintah Kabupaten Buleleng, Bali, memprioritaskan pengembangan tujuh komoditi unggulan bidang perkebunan sebagai upaya meningkatkan produktivitas para petani di wilayah itu.


Kepala Dinas Perkebunan dan Kehutanan Buleleng Ketut Nerda di Singaraja, Bali, Rabu mengatakan, beberapa jenis komoditi perkebunan telah dikembangkan dan dibudiyakan dengan baik di beberapa wilayah Buleleng.


"Adapun tujuh jenis komiditi tersebut yakni kopi robusta, kopi arabika, cengkeh, tembakau virginia, kelapa dalam, kakao dan mete yang selama ini jadi andalan masyarakat pula," paparnya.


Ia mengatakan, luas lahan perkebunan ketujuh komoditi tersebut mencapai sekitar 33.000 hektare lebih tersebar di sembilan kecamatan di kabupaten ujung utara Pulau Dewata itu.


Nerda juga menjelaskan, produksi tujuh komoditi pada 2014 lalu naik sebesar 30,11 persen dari produksi pada 2013 dengan nilai penjualan naik sebesar 90,55 persen.


Sedangkan produksi pada 2015 hanya naik sebesar 17,29 persen saja dari produksi 2014 dengan nilai penjualan turun sebesar 4,21 persen karena produksi cengkeh 2015 turun sebanyak 363,36 ton atau 6,89 persen dari produksi pada 2014 lalu.


"Turunnya produksi cengkeh karena mengalami panen raya dan ini ciri atau sifat umum dari komoditi perkebunan khususnya cengkeh dan kopi yang mengalami panen raya dua tahun sekali," kata dia.


Dikatakan pula, kedepan pihaknya terus berupaya meningkatkan produksi tujuh komoditi perkebunan dengan lebih intesif lagi melakukan kegiatan pembinaan dan penyuluhan selain juga melakukan rehabilitasi, intensifikasi, dan pengendalian hama dan penyakit. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Made Bagus Andi Purnomo

Editor : I Made Andi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016